Cerita Saham Sepekan: Geliat Saham Data Center yang Makin Mahal

Saham Data Center Mahal Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Saham Data Center Mahal Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Saham emiten data center berhasil mencuri perhatian selama kurang lebih dua pekan terakhir nih, Be-emers. Pergerakan saham data center seperti DCII, EDGE, hingga MLPT meroket hingga beberapa kali kena suspensi!

Masuknya sejumlah konglomerat hingga akuisisi di industri data center membuat saham-saham yang ada di dalamnya terpacu dan bergerak positif.

Dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) misalnya, Anthoni Salim telah menambah porsi kepemilikan saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) sebesar 8,09 persen. Alhasil, kini bos Indofood tersebut menguasai 11 persen saham DCII.

Baca Juga: Enggak Cuma Borong Saham, Anthoni Salim Juga Gandeng DCII Bangun Proyek Ini
 

Saham Data Center Jadi Mahal

Saat Anthoni masuk, harga saham DCII masih tercatat sebesar Rp5.277. Sejak saat itu, pergerakan harga saham DCII melesat.

Bahkan, berdasarkan data RTI Business, saham DCII telah melesat hingga 400 persen selama sebulan belakangan lho, Be-emers! Namun, di pekan ketiga Juni 2021, saham DCII beberapa kali mengalami suspensi akibat bergerak terlalu tinggi.


Sempat mengalami suspensi pada perdagangan Selasa (15/6), saham DCII kembali dibuka pada Rabu (16/6) dan ditutup menguat 17,41 persen di level Rp59.000! Namun, hingga keesokan harinya hingga perdagangan Jumat (18/6), saham DCII kembali disuspensi BEI dan belum kunjung dibuka.

Sementara itu, komisaris PT Indointernet Tbk. (EDGE) yakni Otto Toto Sugiri justru dikabarkan melepas mayoritas sahamnya lho. Hal tersebut dilakukan seiring dengan adanya akuisisi dari Digital Edge Ltd.

Enggak mau kalah, EDGE juga bergerak cukup positif, meskipun pada perdagangan Jumat (18/6) sahamnya ditutup -5,08 persen di level Rp38.800. Namun, tercatat selama sebulan terakhir saham EDGE telah melesat hingga 222,32 persen lho!

 

Saham Data Center Mahal Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Saham Data Center Mahal Illustration Web Bisnis Muda - Canva



Di sisi lain, PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT), dilansir Bisnis, juga tengah memacu bisnis data center nih, Be-emers. Entitas Grup Lippo tersebut bahkan lagi menjajaki kemitraan strategis dengan para pemain industri data center di Indonesia.

Hal itu membuat saham MLPT sempat bergerak liar selama pekan kedua Juni 2021, bahkan hingga berhasil menjadi Top Gainer di perdagangan Jumat (11/6) dengan kenaikan 23,99 persen! 

Namun, senasib dengan DCII, saham MLPT juga mengalami lebih dari satu kali suspensi oleh bursa nih. Meski begitu, sebelum kembali disuspensi pada perdagangan Kamis (17/6), saham MLPT ditutup menguat 24,71 persen di level Rp5.350 pada Rabu (16/6).

Tercatat selama sebulan terakhir, saham MLPT mampu melesat hingga 234,38 persen lho, Be-emers!

Baca Juga: Komisaris EDGE Lepas Mayoritas Kepemilikan Sahamnya, Cuan Berapa?

 

EDGE dan DCII Ungguli BBCA di Deretan Saham Mahal

Menariknya nih, saham EDGE dan DCII berhasil mengungguli saham BBCA lho! Seperti yang kita ketahui ya, BBCA termasuk dalam salah satu saham dengan harga yang cukup mahal di tanah air.

Di penutupan perdagangan Jumat (18/6), saham BBCA ditutup turun tipis 0,08 persen di level Rp31.625. Namun, saham BBCA sebenarnya sudah “berdarah-darah” selama sepekan terakhir, dengan penurunan 2,89 persen.


Dengan saham data center yang semakin mahal, kamu tertarik untuk koleksi enggak nih?