Dr. Faheem Younus, Dokter Viral di Twitter yang Edukatif Soal Covid-19

Dr Faheem Younus Illustration Bisnis Muda - Image: Twitter

Like

Adanya pandemi Covid-19 tentunya membuat banyak orang membutuhkan lebih banyak info terkait kesehatan. Di samping banyaknya hoax dan kabar duka, nama Dr. Faheem Younus justru hadir di tengah hingar-bingar informasi terkait Covid-19 di media sosial.

Nama Dr. Faheem Younus pertama kali dikenal lewat cuitan-cuitannya di Twitter. Bukan cuitan kontroversial, Dr. Faheem justru banyak membantu warganet dalam memperoleh informasi terkait kesehatan dan Covid-19 lho.

Bahkan, enggak jarang, melalui akun @FaheemYounus miliknya, dokter asal Amerika Serikat ini membuat cuitan bersambung (thread) terkait Covid-19.

Menariknya nih, Dr. Faheem sering banget menyoroti perkembangan kasus dan penanganan Covid-19 di sejumlah negara. Apalagi, Dr. Faheem juga sering bercuit dalam Bahasa Indonesia lho di akun Twitternya.

 

Viral Bahas Susu Beruang, Keefektifan Desinfektan, Hingga Jadi Objek Hoax

Salah satu Tweet Dr Faheem yang viral yakni soal susu steril Bear Brand. Diketahui, produk susu yang juga dikenal dengan sebutan Susu Beruang itu memang sempat menjadi barang incaran di tengah penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat.


Banyak masyarakat Indonesia yang berburu Susu Beruang dan menyebabkan produk tersebut sempat langka di sejumlah gerai ritel.

Menanggapi hal tersebut, Dr Faheem menyebutkan dalam Tweetnya kalau susu Bear Brand atau susu steril yang sedang viral tersebut serta vitamin atau ivermectin enggak punya peran dalam pengobatan Covid-19.

 

Cuitan dr. Faheem di Twitter soal Susu Beruang (Bear Brand) - Image: Twitter



Selain itu, Dr. Faheem juga pernah membahas dalam Twitternya, bahwa penyemprotan cairan desinfektan di jalan umum untuk mencegah penyebaran Covid-19 sebenarnya percuma.

Menurutnya, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan ketat seperti cuci tangan, jaga jarak, dan menggunakan masker. Hal-hal tersebut justru dinilai jauh lebih efektif ketimbang penyemprotan desinfektan secara masif di jalan umum.

Selain itu, karena popularitasnya dalam memberi edukasi terkait Covid-19, nama Dr. Faheem sempat dijadikan objek empuk penyebaran hoax lho, Be-emers.

Beberapa waktu lalu, beredar pesan berantai yang berisi 17 pernyataan tentang Covid-19 yang tersebar melalui WhatsApp. Pesan tersebut pun mengatasnamakan Dr.  Faheem Younus nih.

Namun, pesan berantai tersebut sudah dibantah oleh Dr. Faheem melalui akun Twitternya. Dari laman Kominfo, diketahui kalau Dr. Faheem menyatakan dengan tegas bahwa pesan tersebut bukanlah berasal dari dirinya alias hoax.

Baca Juga: Panic Buying Hingga Heboh Kenaikan Harga Susu Beruang, Begini Respon Nestle

 

Siapa Sosok Dr. Faheem Younus?

Meski sering berbagi info di Twitter dengan menggunakan Bahasa Indonesia, tapi Dr. Faheem Younus bukan berasal dari Indonesia lho, Be-emers. Di satu sisi, pria yang berdomisili di Amerika Serikat tersebut merupakan lulusan dari sejumlah kampus kedokteran ternama di  dunia!

Dilansir dari laman University of Maryland Medical System, Dr. Faheem Younus merupakan dokter ahli penyakit dalam dan menular. Selain lulus dari University of Maryland Medical System, ia juga merupakan lulusan Fakultas Kedokteran King edward Medical University tahun 1995 dan melanjutkan studinya dokter residennya di Monmouth Medical Center pada tahun 1999.

Enggak berhenti sampai di situ, di tahun 2001, Dr. Faheem juga mengikuti program fellowship di The School of Medicine, Stony Brook University Medical Center.

Dikutip dari informasi yang tertera di laman University of Maryland Medical System, Dr. Faheem juga memenangkan penghargaan dan eksekutif dokter bersertifikat (CPE) yang memimpin program kualitas dan keamanan Universitas Maryland Upper Chesapeake Health.

Bahkan, Dr. Faheem telah memberikan visi untuk mengembangkan dan mempertahankan keselamatan pasien dan program kualitas di UM Harford Memorial dan UM Upper Chesapeake Hospitals. Kerennya lagi nih, Dr. Faheem Younus pernah menerima penghargaan "Presidential Service Award" di masa pemerintahan Presiden Barack Obama tahun 2008 atas layanan kemanusiaannya.

Keren ya!

Baca Juga: Catat! Berikut Kontak Dokter yang Melayani Telemedis untuk Covid-19

Sosok mana lagi yang menurut kamu cukup inspiratif untuk diikuti guna mendapat info soal kesehatan?