Potensi Pasar di 3 Benua untuk Eksportir dan UMKM

Potensi Pasar di 3 Benua untuk Eksportir dan UMKM Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Untuk melirik lebih banyak peluang yang dapat digarap di pasar Asia, Australia, dan Afrika, perwakilan perdagangan Indonesia di negara mitra mengajak lebih banyak eksportir, termasuk para eksportir pemula dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kementerian Perdagangan sangat berharap meningkatnya kinerja perdagangan Indonesia dengan semakin dimanfaatkannya cara peluang pasar di kawasan-kawasan tersebut.

Atase Perdagangan Kuala Lumpur Deden Fajar Muhammad Shiddiq menyebutkan bahwa Malaysia merupakan salah satu pasar potensial yang secara geografis tak jauh dari Indonesia, Ia mengatakan Malaysia merupakan pasar ideal untuk eksportir pemula.

Deden menyampaikan juga bahwa pasar Malaysia memiliki banyak kesamaan dengan pasar Indonesia lho, Be-emers, baik dari sisi demografi maupun budayanya. Dari sisi persyaratan ekspor, pasar Malaysia tidak memiliki peraturan yang ketat seperti ke negara maju, yang menjadikannya keunggulan tersendiri.

Ayu Siti Maryam selaku Kepala ITPC mengatakan peluang masuknya produk-produk Indonesia ke Australia juga terbuka lebar karena masyarakat di negara tersebut makin familiar dengan produk Asia.


Selain itu, manfaat yang didapat dari persetujuan Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA–CEPA) untuk eksportir dan calon eksportir Indonesia sangat banyak, karena persetujuan tersebut mengeliminasi bea masuk ke Australia untuk 6.476 pos tarif dengan menggunakan SKA (surat keterangan asal).

Ayu pun menyebutkan bahwa hal tersebut memiliki banyak manfaat, salah satunya yaitu harga produk akan menjadi lebih kompetitif. Contohnya adalah produk kayu atau home decor Indonesia akan dapat lebih bersaing secara harga dengan produk sejenis dari negara lain

Pada kesempatan yang sama, Hendro Jonathan selaku Kepala ITPC Lagos mengatakan bahwa produk-produk Indonesia banyak mencatatkan keberhasilan di pasar Nigeria, di antaranya adalah produk kecantikan seperti bulu mata, rambut palsu, dan produk-produk spa. 

Ia juga mengatakan bahwa masyarakat Nigeria juga menyukai rempah-rempah dan produk makanan Indonesia serta perempuan-perempuan di Nigeria sangat menyukai rambut-rambut panjang imitasi dari Indonesia dan produk bulu mata. 

Selama 16 bulan berturut-turut ini, ekspor Indonesia tercatat berkontribusi terhadap surplus neraca perdagangan. Hal ini terbukti dalam 16 bulan terakhir, perdagangan Agustus 2021 dicatat sebagai nilai surplus tertinggi pada neraca perdagangan sebesar US$4,75 miliar. 

Baca Juga: Potensi Pertumbuhan Ekspor Tanah Air Terhambat Akibat Mahalnya Biaya