Inggris Wajibkan Kepemilikan EV Charging untuk Kendaraan pada Rumah dan Bangunan Baru

Electric Vehicle Charging Illustration Web Bisnis Muda - Image: Getty Images

Like

Realisasi terhadap net zero emission demi menyelamatkan daripada permasalahan perubahan iklim (climate change) memang harus dipersiapkan dari seluruh aspek.

Seperti jika ingin mewujudkannya dari aspek pengubahan energi baru terbarukan lewat perubahan kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik (electric vehicle).

Selain produsen otomotif yang diharuskan untuk inovatif dalam pembuatan produk bertenaga listrik atau paling tidak hybrid, pemerintah atau instansi kenegaraan serta beberapa pihak terkait juga harus ikut berpartisipasi dalam menciptakan fasilitas pendukung seperti titik pengisian daya kendaraan listrik.

Maka tak heran, Uni Eropa sedang mulai merancang dan membangun titik pengisian daya kendaraan listrik demi terwujudnya 100 persen pengurangan emisi pada tahun 2035.

Tak berhenti sampai disitu, bahkan Inggris baru saja memberlakukan kebijakan soal kepemilikan pengisi daya kendaraan listrik (EV) untuk rumah dan bangunan baru, lho, Be-emers!


Baca Juga: BMW Akan Hentikan Produksi Mobil Berbahan Bakar Fosil
 

Melansir dari TechCrunch, tepat pada Senin, (22/11/2021) pemerintah Inggris baru saja mengeluarkan kebijakan baru terkait keberadaan serta kepemilikan stasiun pengisian kendaraan listrik (EV) disetiap rumah atau bangunan baru mulai 2022.

Kebijakan tersebut secara resmi diungkapkan oleh Boris Johnson selaku Perdana Menteri Britania Raya pada kesempatan konferensi tahunan Confederation of British Industry (CBI).

Pada keterangan yang sama, Johnson menjelaskan kebijakan tersebut ditujukan kepada beberapa bangunan baru seperti rumah, supermarket, kantor bisnis hingga beberapa bangunan yang sedang tahap pembangunan atau renovasi besar.

Johnson berharap dengan dibuatnya kebijakan ini, mampu mempermudah serta membiasakan publik dalam menggunakan kendaraan listrik (EV) layaknya menggunakan kendaraan konvensional, baik bensin ataupun diesel.

Lebih lanjut lagi, hal tersebut merupakan upaya pemerintah Inggris dalam mendukung pemasangan lebih dari 145.000 titik pengisian daya kendaraan listrik baru di seluruh penjuruh Britania Raya setiap tahunnya.

Selanjutnya, pemerintah Inggris juga diketahui juga telah mengalokasikan pendanaan untuk proyek 250.000 titik pengisian daya kendaraan listrik (EV).

Dengan begitu, lewat kebijakan baru tersebut diharapkan dapat membuat Inggris bekerja lebih cepat dalam perwujudan pemberhentian produksi kendaraan konvensional di tahun 2030.

Nah, gimana tanggapanmu soal kebijakan baru pemerintah Inggris ini, Be-emers?