Profesor Jepang Ciptakan "Netlicks", Layar TV yang Bisa Dijilat

Profesor Jepang Ciptakan "Netlicks", Layar TV yang Bisa Dijilat Illustration Web Bisnis Muda - Image: Pipa News

Like

Seperti yang Be-emers tau, Jepang memang merupakan negara pencipta hal-hal unik yang kadang bikin kita nggak habis pikir, ya kan? Nah, kali ini Jepang membuat suatu gebrakan lagi dalam industri manufaktur TV.

Dilansir dari Reuters, seorang profesor dari Jepang berhasil membuat sebuah prototipe layar TV yang dapat dijilat. Layar TV tersebut bisa meniru rasa makanan dan kita bisa merasakannya, lho!

Dijuluki ‘Taste-the-TV’, Profesor tersebut menggunakan teknik dengan menyemprotkan sepuluh tabung berisi rasa ke lembaran film higienis yang digulung di atas layar yang nantinya bisa dijilat oleh para pemira. Hmm, agak aneh tapi unik ya, Be-emers.

Profesor Homei Miyashita dari Universitas Meiji, menyarankan bahwa hal itu bisa digunakan untuk melatih koki atau sommelier dari jarak jauh.
Jika dibuat secara komersial dan diperjualbelikan, TV tersebut akan berharga sekitar US$875 atau sama dengan Rp 12,4 juta.
 

Taste-the-TV alias Layar TV yang Bisa Dijilat Illustration Web Bisnis Muda - Image: Engadget


Miyashita menginginkan ciptaanya bisa memungkinkan orang-orang mendapatkan pengalaman makan seperti ketika menyantap hidangan di restoran, bahkan hingga ke belahan dunia lain, dengan hanya tinggal di rumah saja.


Ia juga tengah melangsungkan pembahasan dengan produsen tentang kemungkinan aplikasi lain dari teknologi penyemprotan rasa, seperti menambahkan rasa ke roti panggang.

Profesor kreatif tersebut membayangkan dunia "konten rasa" yang dapat diunduh, Be-emers. Profesor Miyashita juga berpendapat bahwa dengan adanya teknologi seperti ini terutama di masa pandemi Covid-19, seluruh orang bisa terhubung ke dunia luar dengan mudah.

Namun, netizen di Twitter banyak bertanya-tanya dan memperdebatkan apakah di tengah pandemi global ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan Taste-the-TV.

Selama perjalanan karirnya, Prof Miyashita dan murid-muridnya telah menghasilkan berbagai perangkat yang berhubungan dengan rasa, termasuk garpu yang bisa membuat rasa makanan lebih kaya dan terasa.

Beberapa jurnalis pun juga diberikan kesempatan untuk melihat demonstrasi perangkat tersebut oleh seorang siswa. Ketika ia memberi tahu mesin itu bahwa dia menginginkan "cokelat manis", dan setelah rasa tersebut disemprotkan ke film plastik untuk dicicipi, jurnalis tersebut pun terkesima atas hasil fantastis dari teknologi tersebut.

Kalau menurut kamu gimana nih, Be-emers? Yes or no ya kira-kira?