Dual Mode Vehicle Illustration Web Bisnis Muda - Image: The Japan Times
Likes
Seiring derasnya perkembangan teknologi, secara langsung atau tidak langsung hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap terciptanya beberapa inovasi serta modifikasi untuk beberapa aspeknya.
Semisal saja dari sektor otomotif, mobil yang dahulu kala hanya sekedar menjadi sebuah transportasi darat kini sudah berinovasi untuk memungkinkan terbang, seperti halnya Taksi Terbang Ehang 216 yang baru saja diresmikan belum lama ini di Indonesia.
Begitu juga dengan upaya yang dilakukan oleh Jepang belum lama ini usai menciptakan Dual Mode Vehicle yang dapat memungkinkan bus menjadi kereta api.
Bahkan, Dual Mode Vehicle ini juga dikabarkan baru saja melangsungkan debutnya seusai setahun lama proses pembuatannya, lho, Be-emers!
Baca Juga: Taksi Terbang EHang 216 Resmi Laksanakan Uji Coba di Langit Bali!
Seputar Dual Mode Vehichle
Mengutip dari Reuters, Dual Mode Vehicle (DMV) baru saja diperkenalkan sekaligus melangsungkan debut perdananya ke publik di Jepang tepatnya di kota Kaiyo di Prefektur Tokushima pada Jumat, (24/2/12/2021) lalu.Kendaraan mode ganda tersebut merupakan sebuah versi modifikasi dari moda transportasi bus yang memungkinkan kendaraan untuk dapat berjalan di jalanan umum serta di rel kereta api.
Hanya menekan sebuah tombol dan menunggu selama 15 detik, sebuah bus yang semula memiliki 4 ban karet ini seketika bertambah menjadi 6 ban karena terdapat 2 roda besi didepan untuk memungkinkannya dapat berjalan di rel kereta api.
Dikembangkan oleh Asa Seaside Railway Corp, DMV mampu mengangkut hingga 21 penumpang dengan memiliki kecepatan maksimal hingga 100km/jam ketika berada di jalan umum serta 60km/jam ketika berada di rel kereta api.
Sementara itu, DMV yang diketahui bertenaga diesel ini dikabarkan juga akan hadir dalam berbagai varian warna guna menarik wisatawan ataupun pengguna lainnya.
CEO Asa Seaside Railway Corp Shigeki Miura juga mengklaim bahwa DMV ini diketahui mampu menghemat bahan bakar hingga 75 persen ketimbang moda transportasi bus biasanya.
Miura juga menambahkan bahwa penciptaan DMV ini juga didasari sebagai jawaban atas permasalahan yang kerap melanda beberapa daerah perdesaan di Jepang dengan populasi lansia yang cukup tinggi karena biasanya pada daerah tersebut beberapa perusahaan transportasi lokal minim peminatnya.
Selain itu, DMV juga memiliki aksebilitas berlebih terkhusus penduduk setempat tidak perlu repot lagi berpergian tanpa harus beralih antara bus dan kereta api.
Pada kesempatan lain, Miura juga berharap lewat kehadiran DMV ini nantinya diproyeksikan dapat mendorong sektor pariwisata didaerah sepanjang bagian pantai pulau Shikoku sebagaimana kendaraan moda ganda ini cukup menarik perhatian wisatawan.
Gimana tanggapanmu, Be-emers?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.