FOMO Cuan dari Robot Trading

Trend investasi Robot Trading

Like

Ngomongin investasi, sekarang ini bukan lagi jadi hal yang sulit dijangkau atau ada di awang-awang. Apalagi sejak pandemi, trend dan minat investasi juga mengalami pertumbuhan signifikan.

Dilansir dari laman bareksa.com, sampai dengan pertengahan Oktober 2021, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 6,6 juta investor atau mengalami pertumbuhan 68 persen dari akhir 2020 -yang mencapai 3,88 juta investor.

Di sisi lain, pertumbuhan investor tersebut perlu didukung dengan tingkat literasi keuangan yang baik pula. Berbagai inisiatif dan upaya telah dilakukan oleh regulator, seperti seminar, workshop, maupun training tentang literasi keuangan yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, pelaku industri, dan komunitas.

Pasalnya, dalam mendapatkan daya saing di industri teknologi finansial, tak jarang platform investasi online meluncurkan berbagai aplikasi dengan fitur-fitur canggih, salah satunya adalah robot trading.

Nah, tapi tahu kah kamu? Fitur robot trading ini menjadi daya tarik bagi investor pemula karena kemudahan dalam berinvestasi dan potensi cuan yang ditawarkan.


Terlepas dari keunggulan yang ditawarkan, kamu juga perlu jeli dalam memilih robot trading. Sebab dalam berinvestasi/atau trading perlu memahami profil risiko kamu sendiri lho.

Jangan sampai, alih-alih pengen cuan, malah terjebak investasi bodong. Mengutip 2 prinsip yang digaungkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, saat ingin memilih dan memulai instrumen investasi adalah 2L: Legal dan Logis.

Langkah awal, yang bisa kamu lakukan adalah cek legalitas dari perusahaan yang menawarkan platform robot trading di Otoritas terkait. Jika instrumen investasi pasar modal, seperti perusahaan sekuritas dan aset manajemen, kamu dapat cek legalitas perusahaan di laman www.ojk.go.id dan untuk perusahaan perdagangan komoditi dapat di cek legalitasnya di www.bappebti.go.id.

Selain itu, hal yang tak kalah penting adalah unsur "Logis." Banyak kasus yang mencuat ke ranah publik karena tertipu oleh skema investasi dengan robot trading yang menawarkan pasti cuan dengan angka fantastis mencapai dobel digit yang didapatkan per bulan.

Kecenderungan investor di Indonesia adalah FOMO (Fear of Missing Out) alias takut ketinggalan momentum/tren dengan tanpa memahami risiko yang ada. Alhasil, seringkali terjebak ke dalam investasi bodong dengan investasi robot trading ilegal.

Yuk, pahami investasi biar kamu bisa nikmati sensasi cuan anti frustasi!

Baca Juga: Waspada Investasi Forex Ilegal, Bappeti Blokir Lagi Sejumlah Platform Robot Trading!