Belajar Cuan: Financially Happy "Muda Senang, Tua Tenang"

Belaja Cuan Bisnis Muda Day Financially Happy - Image: JIBI/Bisnis/Abdurachman

Like

Di tengah tuntutan hidup yang semakin bertambah, tentu kita ingin selalu membahagiakan diri sendiri. Misalnya pergi nongkrong, pergi liburan, hingga healing ke tempat-tempat wisata. 

Saat bersenang-senang di masa muda, tak jarang pengeluaran jadi boros. Hal ini bisa mendatangkan mimpi buruk saat kalian pensiun nanti lho, Be-emers.

Sebab, saat usia kalian tak lagi produktif untuk bekerja, biaya kebutuhan sehari-hari tentu akan tetap ada. Bahkan, bisa bertambah. 

Sebenarnya kita masih bisa bersenang-senang di masa muda dan tetap tenang di masa tua, kok. Caranya, dengan mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin.

Lalu, bagaimana cara mempersiapkan dana pensiun di usia muda? Apa pentingnya mempersiapkan dana pensiun sejak dini? 


Tenang saja, kalian bisa menemukan jawabannya dalam rangkuman materi kelas bertajuk Belajar Cuan: Financially Happy “Muda Senang, Tua Tetap Tenang”. Kelas ini digelar oleh Bisnis Muda dalam Bisnis Muda Day #GrowTogether untuk memperingati dua tahun berdirinya kanal Bisnis Muda. 
 

Mempersiapkan Dana Pensiun Sejak Dini untuk Menghindari  Sandwich Generation

Generasi milenial dan generasi z perlu mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin. Tujuannya, supaya saat pensiun nanti bisa tetap membiayai kebutuhan diri sendiri dan keluarga. Apalagi, fenomena sandwich generation diprediksi akan semakin marak dalam beberapa tahun ke depan lho, Be-emers. 

Menurut data BPS tahun 2021, Generasi X dan milenial mencapai 47,75 persen dari total penduduk pada 2021. Mereka adalah penduduk yang aktif bekerja dengan keuangan stabil. Sedangkan, generasi baby boomers, pre boomers, Z, dan post gen Z yang non produktif mencapai 52,25 persen dari total penduduk.

 

Kelas Belajar Cuan: Financially Happy "Muda Senang, Tua Tenang" dalam rangka dua tahun berdirinya Bisnis Muda


Dani Rachmat, seorang financial enthusiast mengatakan generasi milenial dan X yang masih produktif saat ini menanggung biaya kehidupan generasi non produktif seperti baby boomers dan Gen Z. 
“Generasi Z  juga akan mengalami hal ini. Di mana orang tuanya yang generasi X atau generasi milenial pensiun harus dibiayai dan mereka juga harus membiayai diri sendiri,” kata Dani.

Dani mengatakan saat ini hanya ada 21 persen penduduk Indonesia yang konsisten mempersiapkan dana pensiun. Sedangkan yang sudah memiliki dana pensiun yang memadahi hanya ada 10 persen.
 
Menurut Dani, persentase penduduk usia produktif yang sadar akan pentingnya dana pensiun di Indonesia masih sangat minim. Padahal, pertambahan usia selalu diiringi dengan pertambahan konsumsi kebutuhan. Sayangnya dua hal tersebut selalu diiringi dengan penurunan pendapatan. 
 

Cara Mempersiapkan Dana Pensiun

Salah satu cara mempersiapkan dana pensiun adalah investasi. Caranya nggak ribet sama sekali kok, Be-emers. Pertama-tama, kalian konsisten dulu saja menyisihkan uang untuk investasi jangka pendek, yaitu investasi yang dilakukan kurang dari dua tahun. 

“Bentuknya bisa berupa tabungan, deposito, dan reksadana. Generasi usia produktif seperti generasi Z cukup sisihkan ratusan ribu per bulan dari pendapatannya,” kata Dani. Dani mengatakan dana yang terkumpul digunakan untuk mempersiapkan emergency fund dan asuransi.

Be-emers juga bisa mulai investasi jangka menengah (5 tahun) dengan menyisihkan uang untuk investasi di obligasi pemerintah. Nantinya, dana ini digunakan untuk mempersiapkan dana pernikahan, dana pembelian rumah dan sekolah anak. 

Kalau mau berinvestasi jangka panjang, kalian juga bisa melakukannya, Be-emers. Caranya dengan menyisihkan uang untuk membeli saham. Belinya pun bisa dicicil, cukup beli satu lot per bulannya. Saat ini, saham bisa dibeli dengan harga ratusan ribu rupiah per lotnya. 

“Saat memilih instrumen investasi, pastikan sudah tahu risikonya. Pilih risiko yang cocok dengan kondisi saat ini, baru pilih instrumen investasi. Lalu jangan lupa selalu ganti pin secara berkala, lindungi data pribadi, dan rutin cek mutasi rekening,” kata Dimas Yuliharto, Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan. 

Nah, sekarang tinggal pilih mau mulai investasi jangka pendek, menengah atau panjang? Semua bisa dilakukan, asal ada niat untuk menyisihkan ratusan ribu rupiah dari penghasilan kalian lho, Be-emers. Yuk mulai investasi buat masa tua yang tenang!



Editor: Rachma Amalia