Apakah Ekonomi Argentina Sehebat Timnas Sepakbolanya?

Ekonomi Argentina. (Ilustrasi: Canva)

Like

Argentina merupakan negara yang terletak di Amerika Latin dan baru saja menjuarai piala dunia 2022 di Qatar. Memiliki timnas sepakbola yang hebat apakah ekonomi Argentina sama hebatnya?

Argentina yang keluar menjadu juara dunia menggenapkan sudah tiga kali mereka jadi juara dunia sepanjang gelaran turnamen ini. Kemenangan ini memberikan suka cita kepada masyarakat Argentina yang sangat cinta kepada sepakbola. 

Namun siapa sangka, Argentina memiliki kualitas ekonomi yang buruk. Ekonomi Argentina sangat menyengsarakan kehidupan rakyat mereka.

Keberhasilan timnas mereka tidak semulus kondisi ekonomi Argentina yang sangat rentan menyebabkan kebangkrutan dan ancaman kolaps.
 

Indikator Ekonomi Argentina


Lalu apa saja yang menjadikan indikator buruknya ekonomi Argentina, kita bahas pada ulasan berikut:


Baca Juga: Argentina Juara! Berapa Hadiah Pemenang Piala Dunia 2022?
 

1. Inflasi


Inflasi yang terjadi di Argentina sebesar 92,4 persen di November secara year on year (yoy). Ini adalah angka yang fantastis dan dari angka ini bisa digolongkan Argentina mengalami inflasi berat karena tingkat inflasi mencapai 30-100 persen secara tahunan.

Hal ini tentu menjadi indikator bahwa kehidupan masyarakatnya sangat sulit karena kenaikan harga barang yang melonjak tajam yang akan menimbulkan risiko sistematis pada perekonomian secara keseluruhan.
 

2. Pelemahan Mata Uang


Dampak langsung dari inflasi yang sangat tinggi adalah pelemahan mata uang Argentina terhadap mata uang negara lain, khususnya terhadap dolar AS. Ini membuat industri yang harus impor bahan baku kesusahan.

Pelemahan mata uang akan membuat pembengkakan biaya bahan baku yang diimpor tersebut. Jika perusahaan tidak menaikkan harga jual maka perusahaan akan terancam bangkrut dan akan meningkatkan angka pengangguran karena akan ada PHK besar.
 

3. Suku Bunga


Suku bunga Argentina juga sangat tinggi, mencapai 75 persen. Tingginya angka suku bunga berupaya untuk meredam inflasi. Akan tetapi jika terlanjur banyak uang beredar maka akan sangat sulit jika hanya mengandalkan kenaikan suku bunga acuan.

Malah akan menimbulkan kelesuan di industri karena biaya modal akan meningkat dan perusahaan akan menurunkan kuantitas produksi dan memicu inflasi berkepanjangan. 
 

4. Rasio Hutang Negara terhadap GDP


Argentina memiliki hutang yang cukup tinggi. Pada bulan Desember 2022 memiliki rasio hutang sebesar 80 persen terhadap GDP yang dimiliki. Angka tersebut sudah mengalami penurunan dari periode sebelumnya yang mencapai rasio 102 persen.

Tentu ini menjadi perhatian khusus karena batas wajarnya hanya di angka 60 persen dari GDP negara. Apalagi jika porsi utang yang dimiliki dalam mata uang dolar AS atau mata uang negara lain.

Tentu pelemahan nilai tukar akan menjadi bumerang yang akan meningkatkan utang negara walau tidak menambah utang baru. Belum lagi biaya bunga akan melonjak yang akan membebani perusahaan dan negara.
 

5. APBN yang Defisit


Pengelolaan APBN tiap negara tentu berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Untuk Argentina sendiri pada tahun 2020 memiliki defisit 8,8 persen sementara tahun 2021 memiliki defisit 4,5 persen.

Angka tersebut cukup memberikan refleksi bagaimana pendapatan negara tidak bisa membiayai pengeluaran mereka sehingga dibutuhkan utang untuk menambal defisit anggaran yang cukup tinggi. 

Baca Juga: Di Tengah Krisis Global, Kok yang Kaya Makin Kaya?
 

6. Indeks Keyakinan Konsumen


Indeks keyakinan konsumen menggambarkan perspektif warga negara khususnya rumah tangga terhadap kondisi ekonomi negara mereka. Argentina sendiri memiliki IKK hanya sebesar 35 persen.

Angka tersebut mengindikasikan rakyat Argentina tidak optimis terhadap masa depan ekonomi kedepannya sehingga konsumsi yang terjadi cenderung rendah dan aliran uang konsumen lebih ke tabungan untuk berjaga-jaga apabila ada kondisi yang lebih buruk di masa depan. 

Dari ulasan yang penulis sampaikan beberapa data makro ekonomi yang ditemukan menunjukkan kondisi perekonomian Argentina sedang tidak baik-baik saja. Ekonomi Argentina tidak sekuat timnas sepakbola mereka.

Kondisi ini menyebabkan kekhawatiran mengingat ancaman resesi global tahun 2023 yang akan memperburuk kondisi ekonomi Argentina.

Pemerintah Argentina harus segera bertindak supaya krisis ekonomi ini tidak memberikan dampak ke berbagai sektor lain termasuk olahraga sepakbola yang begitu dicintai rakyat Argentina.

Jangan lupa follow IG saya @onietjann untuk menjalin relasi dan berdiskusi bersama, hehe. 

Punya opini untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.