Perbedaan Affiliate dan Refferal yang Bisa Jadi Passive Income!

Perbedaan Affiliate dan Refferal. (Ilustrasi: Canva)

Like

Marketing berbasis afiliasi dan referral sebenarnya sudah lama ada, kurang lebih sekitar tahun 90-an. Pada tahun 1990 teknologi belum canggih seperti saat ini sehingga perkembangannya bisa dikatakan lambat dan tidak banyak orang mengenalinya.

Perkembangan keduanya semakin melesat seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan informasi khususnya sejak belanja online makin diminati masyarakat. 

Kebutuhan yang semakin banyak dan naiknya bahan pokok membuat seseorang harus memiliki penghasilan sampingan selain mengandalkan penghasilan utama.

Hal ini juga menjadi salah satu pemicu minat masyarakat untuk bergabung sebagai marketing afiliasi dan referral. Sebelum tertarik untuk masuk dunia itu, yuk kita gali bersama persamaan dan perbedaan afiliasi dan refferal.

Baca Juga: Mau Cuan? Ini Tips dan Trik Menjadi Shopee Affiliate!


Istilah afiliasi dan referral sebenarnya sudah tidak asing di masyarakat, akan tetapi keduanya sering dianggap sama padahal ada perbedaannya, loh. 

Afiliasi bisa diartikan kerjasama sedangkan referral berasal dari kata referensi atau rujukan.  Keduanya sama-sama jenis pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan suatu produk dagang. 
 

Persamaan Afiliasi dan Referral


Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, keduanya bertujuan untuk pemasaran, baik mengenalkan produk  sampai tujuan closing dan tentunya meningkatkan penjualan produk. 
 

1. Bisa Dilakukan dari Mana Saja


Ya, baik afiliasi maupun referral tidak terbatas ruang dan waktu. Sifatnya fleksibel, baik orang kantoran, ibu rumah tangga maupun pekerja lapangan bisa melakukan kegiatan afiliasi maupun referral kapanpun dan dimanapun. 
 

2. Sumber Pendapatan Pasif


Karena bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun, keduanya bisa menjadi salah satu sumber passive income yang menjanjikan. Apalagi saat ini hampir semua orang menggunakan gadget untuk berkegiatan sehari-hari. 
 

3. Tidak Butuh Banyak Modal 


Saat ini, untuk berkegiatan afiliasi dan referral cukup bermodal smartphone dan paket internet bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Murah sekali ya modalnya. 
 

Perbedaan Afiliasi dan Referral


Sebenarnya ranah keduanya sama, yaitu pemasaran. Ada beberapa referensi yang menyatakan bahwa memang kedunya sama atau dikatakan pula referral adalah bagian dari afiliasi, pernyataan demikian tidak sepenuhnya salah. 
 

1. Pelaku Afiliasi dan Referral

 
Untuk menjadi afiliator biasanya memang tidak semua orang bisa melakukannya, seringkali memiliki syarat tertentu untuk dapat menjalankannya.

Berbeda halnya dengan referral yang biasanya bisa dilakukan oleh siapapun dan tidak kebanyakan tidak memiliki syarat khusus bagi pelakunya. 
 

2. Sistem Afiliasi dan Referral 


Afiliator biasanya memiliki perjanjian dan target tertentu sebelum approve dengan pelaku sedangkan referral biasanya sistemnya lebih sederhana, targetnya lebih sederhana juga.

Saat ini banyak sekali penawaran dari media sosial maupun marketplace yang membuat program afiliasi dan referral, kamu juga bisa coba ikutan lho!

Mulai saja dulu, siapa tahu nanti penghasilan sampinganmu lebih besar dari penghasilan utama, nih! 

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.