Masa Sih Model Kepemimpinan Transformasional Bikin Tim Solid?

Be-emers tahu enggak sih kalau belakangan ini lagi tren yang namanya kepemimpinan transformasional. Mengutip jurnal yang ditulis oleh Kuswaeri (2016), kepemimpinan transformasional itu kepemimpinan yang mampu mentransformasikan dan memaksimalkan potensi sumber daya. 

Pemimpin yang transformasional dipercaya memiliki kemampuan dalam merumuskan visi dan misi organisasi, berkharisma, mampu membangkitkan inspirasi, mahir merangsang intelektual para anggota, menjadi agen perubahan, bersifat empatik, dan mampu menumbuhkan kreativitas anggota.

Dengan sifat pemimpin yang seperti itu, bakalan muncul budaya kerja dan iklim yang kondusif. Terus yah, di jurnal lainnya disebutkan kalau para pemimpin transformasional itu bisa menunjukan mereka peduli sama masyarakat.

Walaupun banyak banget ancaman yang mereka dapatkan dan tantangan dari pihak yang kontra dengan haluan politiknya. Hal tersebut dikarenakan mereka cenderung memiliki jiwa filantropi atau gemar melakukan perbuatan sukarela yang tinggi.

Kepemimpinan transformasional berbeda dengan kepemimpinan transaksional yang berfokus pada hubungan interpersonal antara pemimpin dan anggota. 


Baca Juga: Diskresi Bikin Pemerintah Bisa Bikin Peraturan Tiba-Tiba, Apa Itu?

Di kepemimpinan transformasional, pemimpin mampu menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi para anggotanya untuk berprestasi. Kepemimpinan transformasional punya pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.

Jadi, bisa dibilang kalau kepemimpinan transformasional adalah sebuah sifat dari seorang pemimpin yang mampu menggugah semangat pada diri para anggotanya, mengangkat semangat dan kinerja para anggota secara tulus dari dalam diri, dan memotivasi anggotanya untuk selalu maksimal dalam berkarya sesuai dengan kelebihan masing-masing.

Makanya enggak serta merta hanya sebatas hubungan vertikal antara pemimpin dan anggota. Beberapa contoh tokoh masa kini yang menerapkan kepemimpinan transformasional dalam organisasinya adalah Jack Ma, Steve Jobs, Jeff Bezos, Sundar Pichai, dan William Tanuwijaya.

Dari contoh-contoh itu keliatan kan kalau kepemimpinan model ini  bisa ada di badan usaha, khususnya sektor swasta, yang tujuannya mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi.

Punya opini untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.