Silicon Valley Bank yang Bangkrut (Foto: Andrey Rudakov Bloomberg)
Likes
Silicon Valley Bank mengalami kebangkrutan pada 10 Maret 2023. Bank ini masuk 16 besar bank terbesar di AS. Tidak hanya Silicon Valley Bank, ternyata ada 4 bank besar lain yang pernah bangkrut.
Kebangkrutan Silicon Valley Bank menimbulkan kepanikan di kalangan nasabahnya yang kebanyakan perusahaan rintisan atau startup.
Momentum jatuhnya Silicon Valley Bank menjadi kegagalan terbesar dalam dunia perbankan di AS setelah bangkrutnya Bank Washington Mutual pada tahun 2008.
Banyak kepanikan yang terjadi pasca bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) karena diprediksi akan berpengaruh pada perekonomian AS dan global.
Namun, tidak hanya SVB yang mengalami hal tersebut. Ada beberapa bank besar di AS yang juga pernah jatuh seperti SVB.
Bank Terbesar di AS yang Bangkrut
Bisnis.com telah merangkum bank-bank yang mengalami kegagalan seperti SVB.
Baca Juga: Kenapa Silicon Valley Bank Bisa Bangkrut?
1. Washington Mutual
Washington Mutual adalah lembaga tabungan dan pinjaman terbesar di Amerika yang memiliki aset US$307 miliar atau setara dengan Rp4.729 triliun.
Kejatuhan Washington Mutual dimulai saat nilai rumah di AS mulai jatuh. Hal itu diperparah dengan ekspansi cabang yang terlalu cepat.
Akibatnya, Washington Mutual berada di lokasi yang buruk di terlalu banyak pasar dan membuat terlalu banyak hipotek subprime atau kredit kepemilikan rumah untuk pembeli yang tidak berkualitas.
Washington Mutual mengalami kebangkrutan besar yang dialaminya dengan menjual asetnya ke JP Morgan Chase dan Co sebesar US$1,9 miliar atau setara dengan Rp29,2 triliun.
2. Signature Bank
Signature Bank kolaps setelah jatuhnya Silicon Valley Bank. Diperkirakan aset yang dimiliki mencapai US$118 miliar atau setara dengan Rp1.818 triliun.
Hampir seperempat simpanan Signature Bank berasal dari sektor cryptocurrency. Bangkrutnya FTX yang menguras simpanan miliaran dolar jadi alasan mereka mengurangi simpanan kripto sebesar US$8 miliar atau sekitar Rp123,3 triliun.
Namun, langkah tersebut gagal menenangkan investor. Kondisi ini nyatanya kian semakin memburuk setelah SVB mengalami krisis.
3. Continental Illinois National Bank
Continental Illinois National Bank adalah bank komersial terbesar dan memiliki aset sekitar US$40 miliar atau setara dengan Rp616,3 triliun.
Baca Juga: Silicon Valley Bank (SVB) Bangkrut! Ini Dampaknya
Tahun 1984 bank ini mengalami Bank Run atau penarikan dana besar-besaran oleh masyarakat. Sampai akhirnya, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) melakukan penyitaan.
4. First Republic Bank Corporation
First Republic Bank Corporation sempat memiliki aset S$32,5 miliar atau setara dengan Rp500,7 triliun. Awalnya memiliki nama Guaranty Bank and Trust Company, lalu pada 1922 mengambil nama Republic National Bank of Dallas.
Kemudian mengalami pergantian nama beberapa kali hingga menjadi bank terbesar di Texas. Lalu bank gagal pada 1988, selama krisis simpan pinjam.
Sampai akhirnya, NCNB Corporation mengakuisisinya pada 1988. Sebagai hasil dari serangkaian merger selama dua dekade berikutnya, sebagian besar dari First Republic sekarang menjadi bagian dari Bank of America.
Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.