pexels-teona-swift
Likes
Fenomena yang terjadi akhir-akhir ini adalah ketika para milenial mudah sekali terjebak dalam judi online.
Bagaimana mereka bisa tertarik dengan judi online? Mereka belum paham bahwa judi online itu adalah bisnis illegal yang telah dilarang.
Bahkan sejak tahun 2018, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memutuskan akses terhadap 566.332 konten ruang digital yang terkait dengan unsur perjudian.
Apa kaitannya judi online dengan pinjaman online
Milenial yang dinamis dan konsumtif, jadi target audiens yang besar dan menguntungkan dari bisnis judi online.
Begitu besar pengeluaran mereka dibandingkan dengan pemasukannya, membuat mereka berusaha untuk mendapatkan dana segar secepatnya tanpa usaha.
Ketika penawaran dari judi online sangat atraktif, mereka tanpa mempelajari risiko dan produk apa yang dijual, langsung ingin mencoba dan akhirnya terjerumus dalam pusaran judi online.
Baca Juga: Judi Online, Virus Baru yang Mewabah di Indonesia
Ketika mereka kalah dalam judi online, terpaksa harus mencari dana segar secepatnya. Dana segar yang paling gampang diperoleh adalah dengan pinjaman online atau disebut dengan pinjol.
Mudahnya proses pemberian pinjol (terutama pinjol illegal) tanpa adanya kredit skoring dari pihak peminjam, membuat mereka gampang saja minta permohonan untuk pinjol.
Dalam waktu singkat pinjol cair, tanpa persyaratan yang rumit selayaknya pinjam di bank. Sayangnya, saat pinjaman itu harus dibayar pada jatuh tempo, mereka yang tak punya persiapan dana untuk mengembalikan terpaksa menunggak.
Tunggakan itu akan berbuntut panjang, black list dalam Skor Kredit, bahkan ada ancaman dari debt collector pinjol.
Judi Online dan PInjol dianggap sebagai kakak dan adik
Analogi yang disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, antara judi online dan pinjol dianggap sebagai kakak dan adik.
Artinya jika kalah berjudi, lantas meminjam duit dari pinjol. Bukan lagi gali lubang tutup lubang, tetapi gali lubang gali lubang lagi.
Jumlah pinjaman online sejak Mei 2023 mencapai Rp56 triliun secara nasional, dibandingkan Rp40 triliun pada tahun 2022.
Dari segi kredit macet hingga 90 hari ke atas, per Juli 2023 telah mencapai Rp1,94Triliun yang berarti ada kenaikan 59.42 persen dari Rp1,2 Trilliun pada Juli 2022.
Dari sekian banyak peminjam itu diketahui bahwa mereka adalah generasi mudah berkisar 34 tahun ke bawah dengan platform P2P.
Bagaimana cara agar tidak terjebak dalam pinjol maupun judi online?
1. Belajar literasi digital
Pinjaman online yang tidak legal itu menawarkan langsung melalui ponsel calon konsumen. Penawaran dilakukan melalui handphone yang sebetulnya hal itu melanggar peraturan karena ada larangan untuk hubungi konsumen melalui kanal komunikasi pribadi.
Baca Juga: Artis Promosikan, Perputaran Uang Judi Slot Capai Rp27 Triliun!
2. Belajar literasi keuangan
Sebenarnya mudah teorinya bahwa pengeluaran tidak boleh melebihi dari pemasukan. Gunakan pos keuangan dengan porsi 50:30: 20.
Yaitu 50 untuk hal yang primer (sandang , pangan , transportasi, Kesehatan); 30 untuk hal yang sekunder yaitu sekolah, tabungan , asuransi, investasi; 20 untuk hal yang tersier yaitu untuk hiburan, liburan.
3. Hindari mental disorder kecanduan judi
Kecanduan adalah salah satu gangguan mental. Gangguan mental ini sangat berdampak buruk bagi kebangkrutan rumah tangga, kekerasan rumah tangga, pengabaikan anak, dan penyitaan rumah.
Pada umumnya penjudi baru berhenti berjudi apabila dia menolak pada satu titik karena sudah mengganggu kehidupanya.
4. Hidup berubah total
Kecanduan untuk judi akan berdampak negatif bagi kehidupan Anda. Misalnya kehilangan pasangan, anak, atau teman dekat.
Dengan menuliskan daftar dosa yang telah Anda buat, Anda harus bisa hidup berubah total dan mulai hidup baru tanpa judi.
5. Terus terang kepada orang yang dapat dipercaya
Orang yang kecanduan judi memang tidak terlihat sebagaimana orang yang kecanduan narkoba. Tetapi tanda-tanda psikis yang sangat lelah dan tidak bermotivasi, membuat orang lain melihat Anda sedang bermasalah.
Anda harus memberitahukan kondisi sakit kecanduan ini kepada orang yang dapat dipercaya. Mintalah dukungan yang tepat dan mintakan pemberian motivasi agar bisa berhenti judi.
6. Blokir akses perjudian
Memblokir semua akses untuk judi sehingga Anda tidak ada pintu masuk untuk berjudi lagi. Jangan sekali-kali menganggap judi sebagai pelarian karena stress atau tekanan hidup.
Hal ini salah sekali dan tidak memberikan solusi. Anda harus belajar untuk tidak lagi menyentuh judi sebagai tempat pelarian.
7. Melelpaskan kendali atas keuangan
Untuk sementara waktu, Anda harus melepaskan dalam pengaturan keuangan. Berikan kepada suami/istri yang bisa melanjutkan keuangan sehingga Anda sendiri terlepas dari bayang-bayang perjudian.
Atur keuangan mulai dari nol. Jika ada hutang, harus dicari jalan keluar untuk bisa membayar atau mengangsur.
Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Komentar
29 May 2024 - 15:59
Jangan penasaran