Apakah Kamu Terjebak Hedonic Treadmill? Coba Saran Berikut!

Belanja (Sumber gambar : pexel.com)

Belanja (Sumber gambar : pexel.com)

Like

 "Menyeimbangkan uang Anda adalah kunci untuk memiliki cukup uang." - Elizabeth Warren


Hedonic Threadmill adalah istilah dalam psikologi dan muncul sekitar tahun 90-an oleh tokoh bernama Michael Eynick.

Istilah ini mengacu pada emosi kebahagian seseorang yang kembali ke asal, tidak berubah, tetap atau stagnan meskipun sudah mendapatkan kesuksesan.

Be-emers bisa membayangkan threadmill, seolah berlari nyatanya masih jalan di tempat.

Kita ambil contoh saja, saat Be-mers memiliki gaji 5 juta perbulan semuanya habis, saat gaji naik ke 30 juta perbulan semuanya pun habis, bahkan saat gaji naik ke level tertinggi, 100 juta misalnya, juga habis tiap bulannya.

Biasanya hal ini disebabkan karena ekspektasi yang tinggi dan gaya hidup yang ikutan naik. Tingginya penghasilan diikuti dengan nafsu untuk mencicil atau memiliki barang yang mewah terus meningkat, inilah yang disebut Hedonic Threadmill.



Penyebab Hedonic Threadmill


Kalau Be-mers merupakan sosok yang mudah terpengaruh lingkungan sekitar atau istilah lainnya adalah FOMO, maka ini bisa menjadi salah satu penyebab terjebak dalam Hedonic Threadmill.

Penyebab lainnya adalah ketika kamu merasa bahagia hanya pada saat kamu dapat memiliki sesuatu.

Sebagian ahli mengatakan bahwa 50 persen kebahagiaan berasal dari keturunan, 50 persen sisanya berasal dari lingkungan sekitar, tapi hal tersebut bisa terpatahkan jika kebahagian berasal dari diri sendiri, khususnya cara berpikir kita.


Cara Mengatasi Hedonic Threadmill


Ada beberapa cara mengatasi Hedonic Threadmill, diantaranya bersikap mindfullness yaitu sebuah kondisi kita menyadari dan bisa fokus pada emosi kita sendiri serta tanggap dan peka terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar.

Selain itu, mindfullness dapat membuat Be-mers lebih dapat menikmati hidup, mengurangi stress dan membuat terhindar dari Hedonic Threadmill.

Selain minfullness, ada sebuah kalimat bijak bahwasanya lingkaran sekecil apapun apabila dia bulat, utuh, maka dia akan bulat 360°, sedangkan lingkaran sebesar apapun, apabila dia tidak bulat utuh, maka dia bukan lingkaran.

Jadi pada intinya adalah bersyukur. Besar kecilnya hal yang kita dapatkan, tidak menentukan kebahagiaan kita, yang menentukan adalah rasa syukur. 

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.