Brand Lokal Lama yang Masih Eksis sampai Sekarang

Instagram Bisnis Muda

Like

Generasi muda mungkin banyak nih yang enggak sadar kalau makanan, minuman, dan produk lainnya yang sering ditemui ternyata sudah ada dari zaman sebelum kemerdekaan.

Nyatanya, brand tersebut mampu bertahan dari gempuran modernisasi dan masih bisa merebut hati para generasi sekarang lhoo.

Hmm, memangnya brand mana aja yang masuk kategori tertua di Indonesia?


Brand Lokal Lawas yang Masih Eksis


1. Sosro (1940)


Dulunya dikenal dengan nama Teh Cap Botol, dengan bentuk teh kemasan yang isinya daun teh kering. Minuman ini diproduksi oleh Soetjipto Sosrodjojo sejak 1940.

Demi mengikuti perkembangan zaman, pada 1969 Sosro berinovasi membuat teh berbentuk minuman yang dikemas di dalam botol kaca.


Sejak itulah Sosro diklaim sebagai teh dalam botol pertama di Indonesia. Bahkan di dunia lho!!


2. Siroop Tjap Buah Tjampolay (1936)


Tau enggak, brand ini berasal dari Cirebon lho. Sirup ini diolah secara tradisional oleh pendirinya, Tan Tjek Tjiu, dari buah campolay atau sawo belanda.

Enggak heran, sirup ini awalnya populer di kalangan orang Belanda. Sampai saat ini, Tjap Buah Tjampolay dikenal dengan rasanya yang serba unik, dari mangga gedong, pisang susu, kopyor, kopi moka, dan jeruk nipis.


3. Kembang Gula Davos (1931)


Permen pedas peppermint yang satu ini dirintis oleh Siem Kie Djian, dan sempat populer di era 70-an. Pabriknya berada di Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Jawa Tengah.

Merek Davos ini terinspirasi dari nama sebuah kota di Swiss, yang dikenal dengan udara sejuknya. Mirip-mirip lah sama permen ini yang memberikan kesejukan ketika masuk mulut.


4. Kecap Bango (1928)


Lebih dari 90 tahun yang lalu, pasutri Tjoa Pit Boen dan Tjoa Eng Nio memprakarsai cikal bakal Kecap Bango di rumah mereka di daerah Benteng, Tangerang.

Barulah pada 1992, Kecap Bango diakuisisi Unilever. Sampai saat ini, cita rasa kecap ini tetap dipertahankan sehingga pamornya mampu bertahan di lidah masyarakat Indonesia.


5. Dji Sam Soe (1913)


Siapa yang enggak kenal brand satu ini? Walau udah banyak produk rokok lain, tapi rokok yang ikonik dengan logo 234 ini adalah merek kretek pertama yang dikenal di Indonesia.

Rokok ini pertama kali dipasarkan pada 1913. Adapun, produsernya adalah Handel Matschappij Lim Seeng Tee NV atau lebih dikenal dengan HM Sampoerna.

Walau begitu, rokok kretek sendiri diperkenalkan oleh Haji Jamhari pada 1880.


6. Bank Rakyat Indonesia (1895)


Bank yang satu ini dirintis oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada Desember 1895. 

Pascakemerdekaan, BRI bertransformasi menjadi bank BUMN dengan jumlah aset terbesar Indonesia. Menurut laporan Q2/2023, jumlah aset BRI mencapai Rp1.805,14 triliun.

Keren yaa produk-produk ini, kok bisa ya bertahan selama itu? Selain kualitas produk, strategi pemasaran juga menentukan apakah brand bakal cuma dikenal atau bisa melekat kuat di top of mind konsumen.

Artikel ini juga tersedia dengan visual yang lebih menarik di Instagram Bisnis Muda lho, Be-Emers!

Pastikan kamu melihatnya dengan klik foto di bawah ini, ya!

Jangan lupa tinggalkan kritik, saran, atau masukan di kolom komentar!

 

Instagram Bisnis Muda