Mengonsumsi Air Hujan, Aman atau Tidak?

Mengonsumsi Air Hujan: Apakah Aman atau Tidak? (Sumber: Freepik)

Like

Di tengah musim kemarau yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, kekeringan dan keterbatasan pasokan air bersih menjadi masalah yang mendesak. Di saat-saat seperti ini, banyak yang bertanya-tanya apakah aman untuk mengonsumsi air hujan sebagai alternatif saat sumber air lainnya langka.

Mari kita telaah lebih dalam tentang keamanan mengonsumsi air hujan.

Dampak Mengonsumsi Air Hujan: Apa Kata Penelitian?

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Monash University, Melbourne, Australia, memberikan gambaran mengenai dampak penggunaan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Studi ini melibatkan lebih dari 300 rumah tangga yang menggunakan air hujan sebagai sumber air minum utama mereka.

Hasilnya menunjukkan bahwa risiko terkena penyakit gastroenteritis dan flu perut, yang umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri, tidak berbeda signifikan antara mereka yang menggunakan air hujan dengan yang menggunakan air keran berkualitas. Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa air hujan sebenarnya aman untuk dikonsumsi secara rutin.

Keamanan Air Hujan: Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

Meskipun memiliki pH yang relatif netral di sekitar 5,6, air hujan tidak selalu bersih. Seperti air mentah pada umumnya, air hujan dapat terkontaminasi oleh bakteri, debu, kotoran, dan bahkan polusi udara. Oleh karena itu, jika memutuskan untuk mengonsumsi air hujan, beberapa langkah penting harus diambil:
  • Pastikan wadah penampungan air dalam kondisi bersih dan terlindungi dari kotoran.
  • Sebelum mengonsumsinya, biarkan air hujan mengendap selama setidaknya satu jam untuk memisahkan partikel-partikel berat yang mungkin terdapat di dalamnya.
  • Saring atau rebus air hujan sebelum digunakan untuk memastikan kebersihannya dan membunuh bakteri yang mungkin ada.

Jenis Air Hujan yang Tidak Aman untuk Dikonsumsi

Meskipun air hujan secara umum dianggap aman, ada beberapa situasi di mana air hujan tidak layak untuk dikonsumsi:
  • Air hujan di kawasan industri atau pabrik yang rentan terhadap polusi udara dan pencemaran lingkungan.
  • Air hujan yang tergenang di tempat kotor seperti jalanan atau pot-pot tanaman yang sudah tercemar.
  • Air hujan yang disimpan dalam wadah penampungan yang tidak terawat dengan baik dan rentan terhadap kontaminasi.

Tindakan yang Perlu Dilakukan

Meskipun air hujan secara umum aman untuk dikonsumsi, tetap diperlukan langkah-langkah pengolahan untuk memastikan kebersihannya.

Saring atau rebus air hujan sebelum digunakan, dan pastikan untuk menghindari air hujan yang berasal dari lingkungan yang terkontaminasi atau tidak terjaga kebersihannya. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, air hujan dapat menjadi sumber air minum yang aman dan terjangkau, terutama di masa-masa sulit seperti musim kemarau.