Teori Mark Zuckerberg tentang Fenomena Layoff di Perusahaan Teknologi - Image: Wikimedia
Likes
Fenomena layoff membayangi perusahaan teknologi. Di satu sisi, Mark Zuckerberg punya teori tersendiri terhadap fenomena tersebut.
Berdasarkan data Layoffs.fyi, ada lebih dari 60 perusahaan teknologi yang melakukan layoff ke kurang lebih 11 ribu karyawan-nya sepanjang tahun 2023 hingga awal tahun 2024.
Perusahaan teknologi tersebut di antaranya termasuk Microsoft, Amazon.com Inc., Meta Platforms Inc., hingga perusahaan induk Google yakni Alphabet Inc.
Sebenarnya, apa sih yang sedang terjadi di perusahaan teknologi?
Fenomena Layoff Bayangi Perusahaan Teknologi - Image: Canva
Baca Juga: Layoff Anxiety is Real, Bagaimana Cara Menghadapinya?
Penyebab Layoff di Perusahaan Teknologi Menurut Mark Zuckerberg
Sebagai orang nomor satu di Meta Platforms Inc., Mark Zuckerberg rupanya punya teori sendiri terkait penyebab maraknya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau layoff di sektor perusahaan teknologi.Dilansir Business Insider, Mark berpendapat bahwa layoff yang tak kunjung reda di sektor teknologi, meski menyakitkan, membawa dampak yang signifikan bagi perusahaan untuk menjadi “lebih ramping.”
Fenomena layoff di sektor teknologi, atau juga dikenal sebagai winter tech, terjadi seiring dengan kondisi perusahaan yang masih melakukan penyesuaian dengan era pasca pandemi.
Baca Juga: Winter Technologi Masih Melanda Startup Hingga 2024
Selama pandemi, penjualan e-commerce melonjak pesat, sehingga bisa mendorong keuntungan besar dalam periklanan online. Sayangnya, saat perekonomian mulai menyesuaikan diri, pertumbuhan penjualan justru menurun.
Saat disinggung apakah hal tersebut ada hubungannya dengan “ledakan” pengembangan Artificial Intelligence (AI), Mark berdalih bahwa dalam hal PHK, hal-hal seperti itu saat ini lebih disebabkan oleh perusahaan yang mencoba mengatasi dampak Covid-19.
Penyebab Layoff di Perusahaan Teknologi Menurut Mark Zuckerberg - Image: Wikimedia
Saat perusahaan teknologi lain seperti Amazon berencana untuk merestrukturisasi perusahaan dan berinvestasi pada AI, Mark Zuckerberg justru enggak berpikir bahwa AI adalah bagian besar pendorong terjadinya layoff.
Bagi Mark, layoff adalah keputusan terberat dan sulit karena ia dan perusahaan harus berpisah dengan banyak orang berbakat. Di satu sisi, sebagai efisiensi, layoff bukanlah akhir dari segalanya dan bisa membuat perusahaan menjadi lebih efektif.
Gimana menurut kamu, Be-emers? Apakah gelombang layoff ini bakal terus berlanjut?
Writer & Editor: Rachma
___________________________________________________
Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung!
Komentar
22 Jun 2024 - 05:36
Ow begitu. Susah juga ternyata
24 Mar 2024 - 12:13
Susah juga sih, namanya kita ikut sama orang, ya, terserah orang itu mau mempertahankan kita terus atau tidak? Yang jelas, kita harus siap dengan konsekuensi dari hal itu ke depannya.