Sektor Perbankan Indonesia Melaporkan Kinerja Stabil pada Kuartal I Tahun 2024

Pada kuartal pertama tahun 2024, perbankan berkapitalisasi pasar terbesar di Indonesia telah melaporkan kinerja keuangannya.

Empat bank besar yang menjadi fokus adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Melalui laporan keuangannya, bank-bank ini menunjukkan performa yang solid, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan ekonomi dan keuangan global.

Pertama-tama, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat pertumbuhan yang mengesankan pada kuartal I-2024.

Meskipun pertumbuhan laba bersihnya tidak mencapai angka double digit, bank ini berhasil membukukan pertumbuhan kredit hingga aset.

Baca Juga: Kondisi Geopolitik Memanas dan Tantangan Bagi Saham Sektor Perbankan, Begini Penjelasan Menurut Analis


Total kredit BCA dan entitas anaknya meningkat sebesar 17,1% secara tahunan (YoY) menjadi Rp835,7 triliun per Maret 2024.

Pertumbuhan ini berada di atas rata-rata industri, menandakan kepercayaan yang tinggi dari pihak-pihak yang terlibat.

Laba bersih BCA juga mengalami kenaikan sebesar 11,7% YoY menjadi Rp12,9 triliun, yang didorong oleh ekspansi pembiayaan, perbaikan kualitas pinjaman, dan peningkatan volume transaksi.

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, menyatakan optimisme terhadap konsumsi masyarakat, terutama selama Ramadan dan Idul Fitri, yang turut berdampak positif pada penyaluran kredit hingga Maret 2024.

Selain itu, BCA berhasil mempertahankan profitabilitas yang berkelanjutan dengan pendapatan bunga bersih mencapai Rp19,8 triliun dan pendapatan operasional mencapai Rp26,2 triliun, dengan rasio cost to income yang terjaga di level 32,4%.

Turunnya biaya provisi sebesar 29,8% YoY juga menjadi faktor yang mendukung pertumbuhan laba BCA.

Baca Juga: Menelusuri Kisah Dinasti Rothschild dari Tokoh Legenda Finansial Global, Jacob Rothschild