Dampak Negatif Judi Online Bagi Kesehatan Mental Anak-Anak Muda

pinterest-newcoral.com

Like

Negara Indonesia telah melarang judi online artinya praktek perjudian game atau judi online telah dilarang . Kementrian Komunikasi dan Informasi telah menutup situs-situs judi. Namun, 1 situs ditutup, 1000 situs judi yang baru, tumbuh lagi. Kecepatannya lebih cepat dari penutupannya.

Sayangnya justru makin tahun perjudian online telah meningkat terus sehingga kerugian mencapai Rp.2.2 triliun per bulan atau Rp.27 triliun per tahun.  Hal ini dilaporkan oleh Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi pada tahun 2023 yang lalu.
Dari sekian banyak pelaku judi online itu ternyata ada korban-korban penjudi mulai dari siswa SMA hingga mahasiswa, atau pegawai .

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab remaja melakukan perilaku berjudi karena faktor keluarga dan kurangnya interaksi antara anak dan orang tua dan kurangnya pengawasan dari orang tua.    Orang tua tidak memperhatikan kegiatan anak dan tidak ada komunikasi yang intensif.  Tanpa pengawasan orang tua, anak mudah sekali terjerumus ke dalam godaan judi online.  

Ketika orang tua (baik ayah dan ibu) sibuk bekerja, tidak ada perhatian kepada anak. Hanya memberikan uang saja kepada anak. Tiba-tiba kaget ketika anaknya meminta sejumlah uang dalam jumlah yang cukup besar. Ketika ditanyakan untuk keperluan apa? Anak hanya berdalih untuk keperluan sekolah dan hobi (mungkin berbohong besar).

Selanjutnya faktor lingkungan juga menyebabkan remaja melakukan perlaku berjudi karena lingkungan hidup remaja seperti status perekonomian dari tingkat rendah hingga tinggi ingin mendapatkan keuntungan atau cuan secara mudah dan cepat.   Anak berteman dengan orang yang suka judi.  Awal mulanya diajak dengan bujuk rayu, “tidak apa-apa, hanya coba sedikit uang, nanti pasti ada untungnya”.   Begitu mendapatkan keuntungan (skema judi online biasanya pemula akan mendapatkan untung dulu, lalu timbullah rasa penasaran untuk terus main, akhirnya bukan untung tapi bunting karena selanjutnya tidak ada lain untung tapi rugi.

Faktor rasa ingin tau bagaimana judi online kok bisa kaya.  Sementara pengalaman hidup mereka masih terbatas dan pemahaman akan risiko atas tindakan judi online tidak mereka pahami.

Mengapa anak bisa kecanduan berjudi?
Sebagaimana anak-anak yang awalnya hanya bermain judi online dalam skala kecil saja, lalu tidak mampu menghentikan karena di otaknya sudah ada stimulus yang membuatnya merangsang terus untuk bermain.

Efek perjudian sama seperti halnya kokain, heroin, nikotin, dan alcohol yang mengaktifikan system ‘hadiah” di otak manusia.   Sistem ini mendapat tenaga dari dopamine, yaitu neurotransmitter di dalam otak yang memperkuat sensasi kenikmatan dan menghubungkan sensasi tersebut dengan perilaku atau tindakan tertentu.


Apa yang dilakukan oleh orang tua apabila anaknya candu judi?           

Situs judi online mudah diakses oleh siapa saja, termasuk pelajar. Apalagi di era teknologi digital semakin marak.   Hanya dengan modal gadget mereka bisa gunakan sesuka mereka . Tanpa adanya literasi digital baik pihak sekolah atau rumah/keluarga secara rutin.
Jika ada waktu luang, sang remaja selalu ingin melakukan sesuatu. Nach tanpa adanya komunikasi yang baik dengan orang tua maka remaja akan coba-coba. Sebelum terlambat lakukan pendekatan dan edukasi kepada anak.

Sebagai orang tua pendekatan kepada remajanya adalah memberikan pemahaman dan edukasi sejak dini tentang apa dan kerugian mengakses game atau judi online.   Berikan contoh-contoh pengalaman dari anak remaja yang hidupnya hancur karena terlilit hutang .  Bahkan ada yang membuat ekonomi orang tuanya juga hancur karena orang tua terpaksa bayar utang yang dibuat anaknya gara-gara judi online.

Jadi orang tua juga super hati-hati ketika anak mulai minta uang dari seminggu sekali, menjadi tiap hari, juga jumlahnya makin besar.  Langsung stop uang itu. Terus diinterogasi untuk apa uang itu.  Kemungkina jika sudah di stop anak akan pinjam kepada teman.  Nach orang tua harus tuntas menyelesaikan masalah judi online anaknya,   Stop perbuatannya dengan mengambil gadgetnya dan peralatan lain dan bicara dari hati ke hati untuk tidak lagi tercebur dalam dunia perjudian online.

Komunikasi dengan remaja tentang bahayanya judi online.  Jadi bukan mendengar dari orang lain tetapi dari orang tua sendiri.   Diminta agar anak tidak terlibat dengan judi online jika ingin membangun masa depan yang cerah.
Secara eksternal, sekolah juga memberikan edukasi dari  Lembaga yang berwenang tentang judi online.  Ketika pemaparan dari judi online, sebaiknya juga mendatangkan remaja yang pernah terlibat dengan judi online dan sekarang sudah bertobat tidak melakukannya lagi.

Apabila anak Anda sudah terjerumus ke judi online dengan utang yang besar sekali, Anda sebagai orang tua harus bertindak tegas, lakukan dan berikan kebebasan alat penegak hukum untuk menghukumnya.  Setelah selesai proses penghukuman, Anda raih dia dengan minta dia bertobat dan mencintainya tetap sebagai layaknya orang tua dengan anak.