Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Gambaran Pembodohan Masyarakat Masa Kini

Ilustrasi terjebak pinjol, sumber gambar cakrawala.co melalui moduraceh.co

Like
Perkembangan teknologi telah membawa berbagai kemudahan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang finansial. Salah satu produk finansial yang semakin populer adalah program pinjaman online. Program ini menawarkan kemudahan akses bagi mereka yang membutuhkan dana cepat untuk berbagai keperluan, termasuk bayar kuliah pakai pinjol. 
 
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, terdapat berbagai risiko dan dampak negatif yang sering kali tidak disadari oleh masyarakat. Seperti halnya memelihara cacing pita dalam tubuh untuk diet instan.
 
Artikel ini akan mengulas bagaimana program pinjaman online untuk biaya kuliah dapat menjadi gambaran nyata dari pembodohan masyarakat.
 
 

Mengapa Mahasiswa harus Bayar Kuliah Pakai Pinjol (Pinjaman Online)?

Mahasiswa sering kali menghadapi berbagai tantangan finansial selama masa studi. Biaya kuliah yang semakin tinggi, kebutuhan hidup sehari-hari, dan keperluan akademik lainnya membuat banyak mahasiswa merasa terdesak untuk mencari sumber dana tambahan.

Baca Juga: Peluang Karir Pasca Berkuliah di Perguruan Tinggi Swasta

Pinjaman online menawarkan solusi cepat dan mudah bagi masalah ini dengan proses yang relatif sederhana dan cepat.
 

1. Proses Cepat dan Mudah

Salah satu alasan utama mahasiswa memilih pinjaman online adalah karena prosesnya yang cepat dan mudah. Cukup dengan beberapa klik di aplikasi atau situs web, dana dapat segera cair tanpa perlu proses yang rumit seperti pada pinjaman konvensional.
 
 

2. Tidak Memerlukan Jaminan

Sebagian besar pinjaman online tidak memerlukan jaminan atau agunan, sehingga lebih mudah diakses oleh mahasiswa yang mungkin tidak memiliki aset berharga.
 
 

3. Promosi yang Menarik

Banyak penyedia pinjaman online menawarkan promosi menarik seperti bunga rendah atau bahkan tanpa bunga untuk jangka waktu tertentu, yang tentu saja sangat menarik bagi mahasiswa yang sedang kesulitan keuangan.