Bank Keliling vs Bank Konvensional: Mana yang Lebih Ramah UMKM?

Bank keliling atau bank konvensional untuk modal usaha? (Sumber: Pexels)

Like

Perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat telah menghadirkan beragam pilihan bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dua model yang sering dibandingkan adalah bank keliling dan bank konvensional. 

Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh para pengusaha sebelum memilih.

 

Bank Keliling: Solusi Perbankan yang Lebih Dekat

Bank keliling, atau sering disebut juga dengan bank unit, adalah layanan perbankan yang dilakukan secara langsung di lokasi usaha atau pemukiman pelanggan. 

Model ini sangat cocok untuk UMKM yang berada di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh bank konvensional. Beberapa keunggulan bank keliling antara lain:

1. Aksesibilitas

Layanan bank bisa langsung diakses di tempat usaha, sehingga lebih praktis dan efisien bagi pengusaha.


2. Fleksibilitas

Proses pengajuan kredit dan transaksi lainnya cenderung lebih cepat dan sederhana.


3. Pengetahuan Lokal

Petugas bank keliling umumnya lebih memahami kondisi dan kebutuhan UMKM di daerah tersebut.


4. Promosi dan Edukasi

Bank keliling seringkali memberikan edukasi keuangan kepada pengusaha UMKM. Namun, bank keliling juga memiliki beberapa keterbatasan:
  • Produk dan Layanan Terbatas, Pilihan produk dan layanan keuangan yang ditawarkan biasanya lebih terbatas dibandingkan bank konvensional.

  • Ketergantungan pada Petugas, Kualitas layanan sangat bergantung pada kemampuan dan pengetahuan petugas bank keliling.

  • Jaringan Terbatas, Jangkauan layanan masih terbatas pada daerah-daerah tertentu.
     

Baca Juga: Sebelum Pinjam Bank Keliling, Ketahui Dulu 6 Dampak Buruknya!
 

Bank Konvensional: Pilihan yang Lebih Lengkap

Bank konvensional adalah lembaga keuangan yang memiliki jaringan kantor yang luas dan menawarkan berbagai macam produk dan layanan perbankan. Keunggulan bank konvensional antara lain:

1. Produk dan Layanan Lengkap 

Pilihan produk dan layanan keuangan sangat beragam, mulai dari simpanan, kredit, hingga layanan perbankan digital.



2. Jaringan Luas

Nasabah dapat mengakses layanan perbankan melalui berbagai saluran, baik itu kantor cabang, ATM, maupun layanan perbankan online.


3. Teknologi Canggih

Bank konvensional umumnya dilengkapi dengan teknologi perbankan yang canggih, sehingga transaksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan aman.

Namun, bank konvensional juga memiliki beberapa kekurangan bagi UMKM:
  • Biaya Administrasi, Biaya administrasi dan persyaratan yang diajukan cenderung lebih tinggi.

  • Prosedur yang Kompleks, Proses pengajuan kredit dan transaksi lainnya biasanya lebih rumit dan memakan waktu.

  • Kurang Fleksibel. Bank konvensional cenderung lebih kaku dalam memberikan layanan.