Sorabel Tutup Operasional 2020 Saat Pandemi, Simak Perjalanannya di Sini

Sorabel Tutup Operasional (Format: Pixabay.com)

Like

Berita tentang Sorabel tutup operasional 2020 saat pandemi telah menyebar dengan cepat. Startup yang bergerak di bidang e-commerce di bidang fashion ini menghentikan operasionalnya secara efektif sejak 30 Juli 2020.

Perusahaan satu ini pun gulung tikar dikarenakan terkena dampak pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak awal tahun. Kamu pun mengetahui bahwa pandemi ini belum tahu kapan akan mereda di Indonesia.

Perusahaan digital satu ini juga dengan berat hati untuk melakukan likuidasi. Yakni pembubaraan perusahaan oleh likuidator. Dimana hal ini mengakibatkan hubungan kerja harus berakhir di pertengahan 2020.

Bagaimana perjalanan Sorabel hingga akhirnya menutup perusahaannya tersebut? Kamu bisa menyimak ulasannya berikut ini.


Berawal Dari "Sale Stock"

Sebelum menjadi Sorabel, maka perusahaan yang bergerak di fashion e-commerce ini mengawali di tahun 2014. Namun, anda tak akan  menemukan nama Sorabel. Pasalnya, pada awal berdiri, brand ini memiliki nama Sale Stock.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, brand satu ini melakukan re brand dengan menggant namanya menjadi Sorabel. Hingga akhir perjalannya, brand ini dikenal dengan nama Sorabel.



Beragam Inovasi yang Diusung Sorabel

Untuk perjalannya sendiri pun cukup panjang hingga akhirnya Sorabel tutup operasional 2020 saat pandemi. Ada berbagai macam inovasi yang dijalankan oleh brand satu ini.

Salah satunya adalah dengan adanya fitur Coba Dulu Baru Bayar. Fitur satu ini diperkenalkan oleh pengunjung, yang sebelumnya belum pernah belanja secara online.

Bahkan, Co-Founder dari Sorabel sendiri mengatakan bahwa bisnis perusahaan satu ini tergolong menjadi salah satu perusahaan e-commerce tersehat. Hal ini dikarenakan pada tahun 2018, diklaim bahwa startup ini hampir mencapai titik impas dan cetak laba.

Sang Co-Founder pun juga menyejajarkan brand satu ini dengan beberapa perusahaan e commerce fashion yang ada di luar negeri. Di antaranya adalah Revolve dan Asos.


Pernah Terjadi Pengurangan Pegawai

Sebelum Sorabel tutup operasional 2020 saat pandemi, perusahaan ini juga sempat melakukan pengurangan jumlah karyawan. Hal ini terjadi sekitar tahun 2016. Dimana terdapat sekitar 200 orang yang diberhentikan.

Langkah ini dikatakan sebagai langkah yang efisiensi. Setelah pengurangan jumlah pegawai, maka perusahaan ini melakukan penggalangan pendanaan Seri B+ yang dipimpin oleh Meranti ASEAN Growth Fund.

Karena perusahaan ini berhenti beroperasi pada 30 Juli 2020. Maka menurut versi dari Iprice pada kuartal II di tahun 2020 ini, Sorabel memiliki karyawan yakni sebanyak 375 orang.


Mulai Melakukan Ekspansi Pasca Rebranding

Ketika Sale Stock melakukan rebranding menjadi Sorabel, maka perusahaan satu ini lebih  terlihat perkembangannya. Hal ini dibuktikan pada awal tahun, Sorabel berhasil untuk melakukan ekspansi.

Dimana sebagai salah satu tujuannya yakni untuk menghadirkan fashion dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau. Bahkan perusahaan digital ini pun sempat mengatakan ingin memasuki pasar Timut Tengah dan juga Uni Emirat Arab.

Tak hanya itu saja, Sorabel juga tengah memproses pendanaan seri C yakni yang diikuti oleh Ncore Ventures dan Kejora Ventures. Terdapat pula beberaa investor lain yang juga turut berpartisipasi, sebut saja MNC Media Investment hingga Open Space dan Gobi Partners.

Ketika Sorabel tutup operasional 2020 saat pandemi, perusahaan ini pun juga telah menjamin bahwa hak hak dari pegawainya akan tetap dijalankan. Sehingga sebelum perusahaan tutup maka peruahaan akan menjual aset dan diproses oleh likuidator.

Pada masa pandemi ini, memang banyak sekali perusahaan yang tidak kuat untuk bertahan. Salah satu yang terkena dampak hingga harus berhenti beroperasi adalah Sorabel yang terpaksa tutup di tengah wabah ini.

Nah, gimana apakah kamu sudah mulai menjalankan bisnis di kala pandemi ini? Bisnis tidak harus selalu besar, ya! Namun, pastikan saja bisnis kamu memiliki cashflow yang lancar.