Tipe Karyawan yang Bisa Sehat Mental di Tempat Kerja, Apakah Kamu Salah Satunya?

Karyawan dengan mental yang sehat. Sumber gambar: Pixabay

Like

Meskipun tidak ada tempat kerja yang sempurna, tetapi idealnya seorang karyawan bisa bekerja di tempat yang umum atau standar. Baik standar secara jam kerja, secara perlakuan, secara pemberian gaji dan hak.

 
Meski demikian, ternyata banyak juga karyawan yang tidak bisa menikmati bekerja di tempat standar tersebut, yang mengakibatkan karyawan tersebut stress dan mengalami gangguan kesehatan mental.
 

Gangguan kesehatan mental dapat terjadi karena

1. Lingkungan kerja yang toksik

Seperti karyawan yang ‘sikut-sikutan’, perundungan antar karyawan, saling fitnah, saling mengejek, mengritik berlebihan, atau ada rekan kerja yang terlalu sering menjatuhkan karyawan lain di depan rekan kerja lain atau atasan
 

2. Lembur tidak dibayar

Ini dapat ditandai dengan karyawan tersebut diberi beban yang tidak adil dan berlebihan, yang menyebabkan karyawan tersebut menjadi lembur, dan bahkan lemburnya tidak dibayar. Ada berbagai alasan kenapa karyawan tersebut tidak dibayar, misal karena itu adalah tugasnya, itu demi kemajuan tempat kerja, atau pun dengan alasan di luar banyak pengangguran yang mengharapkan pekerjaan tersebut. 

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental, Begini Caranya!
 

3. Sarana dan prasarana ditanggung oleh karyawan

Ini ditandai dengan karyawan tersebut diberi tugas secara tidak adil, untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi di tempat kerja, tetapi tidak dilengkapi dengan sarana dan prasarana, atau dengan kata lain segala sarana dan prasarana tersebut ditanggung oleh karyawan itu sendiri.
 
 

4. Pengakuan atas karya karyawan lain

Ini dapat ditandai dari hasil kerja seorang karyawan diakui oleh karyawan lain, dan karyawan lain itu jugalah yang mendapatkan penghargaan.
 
 

5. Dipermalukan di tempat umum

Ini masih berkaitan dengan poin-poin di atas. Jika karyawan diberi beban berlebihan dan itu menolak, baik menolak lembur atau menolak karena dia menggunakan sarana dan prasarana pribadi, maka ia akan dipermalukan di tempat umum, karena dicap sebagai karyawan yang melalaikan atau tidak bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.
 

6. Hak lebih kecil tetapi beban kerja sama, atau bahkan lebih banyak

Ini dapat terjadi di beberapa tempat kerja, yaitu memiliki hak yang lebih kecil, tetapi beban tugasnya sama atau bahkan lebih besar.