Tipe Karyawan yang Bisa Sehat Mental di Tempat Kerja, Apakah Kamu Salah Satunya?

Akibat Bertahan Kerja di Lingkungan Toksik 

Jika bertahan di lingkungan seperti ini, maka ada dua kemungkinan umum yang akan terjadi pada karyawan tersebut, yaitu

1. Tertekan dan mengalami gangguan kesehatan mental. Ini dapat ditandai dengan stress berlebihan, tidur tidak nyenyak, mimpi buruk, cemas berlebihan, merasa terancam, dan merasa harus segera resign atau menjauh dari tempat tersebut.
2. Tertular, Tertular hal-hal di atas dapat terjadi karena pemikiran bahwa, “Orang lain saja berbuat seperti itu, sah-sah saja, baik-baik saja ata tidak dihukum, bahkan semakin sejahtera, kenapa saya tidak sekalian ikut berbuat seperti itu saja?”. Meskipun yang ia ikuti salah.

Karyawan tetap Sehat Mentalnya

Meski ada efek negatif terhadap karyawan yang bertahan di lingkungan kerja yang toksik, tetapi ada karyawan yang sama sekali tidak terpengaruh oleh lingkungan kerja yang toksik tersebut. 
Karyawan ini adalah

1. Karyawan sekaligus peneliti dan penulis buku

Karyawan ini adalah seorang karyawan biasa yang sekaligus seorang penulis buku. Karyawan tersebut akan tetap bekerja di lingkungan toksik tersebut, meskipun tidak enak, memanfaatkan gaji yang ia terima, sekaligus melakukan pengamatan dan penelitian, untuk menulis buku. 

Baca Juga: Mencegah Burn Out di Tempat Kerja, 3 Langkah Menjaga Kesehatan Mental!
 

2. Karyawan pembelajar untuk membangun bisnisnya sendiri

Karyawan ini tidak akan stress atau terganggu kesehatan mentalnya meski bekerja di lingkungan toksik. Para pebisnis yang dulunya karyawan dan sekarang menjalankan bisnis, contohnya adalah Jaya Setia Budi, meskipun, kasusnya tidak sama persis dengan hal yang ditulis di sini, tetapi rata-rata mereka mempelajari semua hal yang ada di tempat kerja tersebut, termasuk karyawan.

Jadi pebisnis tersebut akan punya ilmu, mengetahui perilaku karyawan yang curang beserta ciri-cirinya, untuk kemudian ilmu ini bisa dijadikan patokan, ketika nanti suatu saat dia menerima, memiliki, dan memenejemen karyawannya sendiri. 
 

3. Punya agenda tertentu

Karyawan ini juga tidak akan mengalami stress meskipun bekerja di lingkungan toksik, karena ia punya agenda tertentu.


Misal membangun relasi atau jaringan dengan berbagai pihak, baik pihak pemasok bahan, pihak pemasaran, pihak pengambil kebijakan, ataupun pihak investor.

Bahkan karyawan ini juga memiliki data-data karyawan-karyawan yang bekerja dengan baik, yang mungkin suatu saat nanti bisa diajak bekerja sama.













----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung