Pilih Saham IPO atau Mid/Small Cap?

Pilih Saham IPO atau Mid/Small Cap? (Sumber: Freepik.com)

Pilih Saham IPO atau Mid/Small Cap? (Sumber: Freepik.com)

Sebagai investor, ada banyak pilihan saham untuk investasi. Mulai dari saham-saham IPO yang baru listing di bursa, sampai saham midcap dan smallcap yang sudah lama beredar.

Nah, sebagai investor pemula, kamu mungkin bingung mau pilih yang mana. IPO yang lagi hot atau saham midcap/smallcap yang sudah punya track record?

Biar makin paham, berikut plus minus masing-masing pilihan investasi ini!
 

SAHAM IPO

IPO atau Initial Public Offering adalah proses pertama kalinya sebuah perusahaan menawarkan sahamnya ke publik. Hingga Oktober 2024, ada 36 perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian, jumlah entitas yang diperdagangkan di bursa saat ini mencapai 938 perusahan.
 

Kelebihan Investasi Saham IPO:

- Harga perdana yang biasanya lebih murah dari valuasi wajar
- Potensi capital gain jangka pendek yang tinggi saat masuk pasar sekunder
- Kesempatan jadi investor awal dari perusahaan berprospek cerah
- Transparansi informasi yang detail lewat prospektus
- Bisa dapat alokasi pasti jika mendaftar sebagai investor prioritas
 

Kekurangan Investasi Saham IPO:

- Risiko tinggi karena belum ada track record trading
- Potensi overvalued karena euphoria pasar
- Lock-up period yang membatasi penjualan oleh pemegang saham lama
- Informasi historis performa saham yang terbatas
- Volatilitas tinggi di awal perdagangan

 

SAHAM SMALL/MID CAP

Saham midcap dan smallcap adalah saham-saham dengan kapitalisasi pasar menengah dan kecil. Di Indonesia, umumnya saham dengan kapitalisasi di bawah Rp10 triliun masuk kategori midcap, sementara di bawah Rp1 triliun masuk smallcap.
 

Kelebihan Saham Mid/Small Cap:

- Track record kinerja yang bisa dianalisis
- Potensi pertumbuhan yang masih besar
- Harga yang relatif lebih terjangkau dibanding blue chip
- Data fundamental dan teknikal yang lengkap
- Peluang akuisisi oleh perusahaan yang lebih besar
 

Kekurangan Saham Mid/Small Cap:

- Likuiditas yang lebih rendah
- Volatilitas harga yang tinggi
- Rentan terhadap manipulasi harga
- Akses informasi yang kadang terbatas
- Risiko delisting lebih tinggi dibanding blue chip

 

Hal yang Harus Dipertimbangkan sebelum Investasi

Sebelum memutuskan mau investasi di mana, ada beberapa hal yang Be-emers pertimbangkan.
1. Tujuan Investasi
   - Jangka pendek? IPO bisa jadi pilihan menarik
   - Jangka panjang? Mid/small cap dengan fundamental bagus worth to consider

2. Profil Risiko
   - Risk taker? Bisa coba IPO atau smallcap agresif
   - Risk averse? Midcap dengan bisnis stabil lebih cocok

3. Modal Investasi
   - Modal besar? Bisa diversifikasi ke keduanya
   - Modal terbatas? Fokus ke satu yang paling sesuai profil

4. Waktu Monitoring
   - Punya waktu pantau terus? IPO cocok karena butuh timing tepat
   - Waktu terbatas? Mid/small cap fundamental lebih ideal
 

Strategi yang Bisa Kamu Terapkan

Terlepas dari pilihanmu, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
1. Untuk Saham IPO:
   - Pelajari prospektus dengan detail
   - Cek track record manajemen dan pemegang saham
   - Analisis industri dan prospek bisnis
   - Siapkan strategi exit jika harga sudah sesuai target

2. Untuk Saham Mid/Small Cap:
   - Fokus pada fundamental perusahaan
   - Perhatikan tren industri
   - Monitor likuiditas perdagangan
   - Diversifikasi ke beberapa sektor
 
Pertanyaan 1 dari 1

Be-emers lebih tertarik investasi di mana nih? Saham IPO yang baru melantau, atau mid/small cap yang sudah memiliki track record?

Card image cap