Milk - Canva
Likes
Seperti yang kita ketahui nih, sejumlah emiten kayak PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) juga diketahui punya bisnis di sektor produk susu sapi lho.
Rencananya nih, diketahui dari Bloomberg, penawaran yang bakal dilakukan Cimory Group itu diprediksi bakal mengumpulkan sekitar US$ 300 juta atau setara Rp 4,3 triliun nih.
Jumlah tersebut pun digadang-gadang bakal jadi IPO terbesar kedua di Indonesia, setelah penjualan saham Asuransi Jiwa Sinarmas Msig Tbk. yakni sebesar US$ 334 juta di tahun 2019 lalu lho!
Bloomberg juga menyebutkan, Cimory juga kemungkinan bakal bergabung dengan penambang emas PT Archi Indonesia dan entitas gabungan geothermal milik negara untuk mencari listing terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Cimory Group yang sudah eksis sejak Februari 1992 ini memang merupakan perusahan yang fokus pada produksi susu, yoghurt, hingga telur. Cimory Group membawahi sejumlah brand seperti Kanzler, Cimory, dan Besto.
Milk - Canva
Persaingan di Industri Produksi Susu Sapi
Kabar soal rencana IPO Cimory Group tentu saja jadi sinyal persaingan baru produsen susu sapi di lantai bursa. Saat ini, ICBP dan JPFA merupakan dua emiten yang diketahui memang punya produk olahan susu sapi nih, Be-emers.Kalau dilihat dari kinerjanya, ICBP baru saja mencetak cuan hingga dobel digit lho! Berdasarkan laporan keuangan hingga Desember 2020, ICBP berhasil mencetak laba Rp6,58 triliun. Perolehan tersebut naik 30,72 persen secara tahunan (year-on-year) lho!
Keuntungan yang didapat ICBP itu terjadi seiring dengan penjualan bersih yang juga naik 10,27 persen (yoy), yakni sebesar Rp46,64 triliun. Liabilitas ICBP juga meningkat hingga 50,31 triliun dari tahun sebelumnya.
Marjin laba bersih ICBP tahun 2020 memang diketahui melesat 14,1 persen. Hal itu disusul dengan laba intinya, yang juga naik 12,79 persen dibanding tahun 2019 lalu.
Dilansir dari Bisnis, Dirut dan CEO ICBP Anthoni Salim mengatakan kalau kinerja ICBP yang cemerlang di sepanjang 2020 dipicu oleh adanya kekuatan brand produk-produknya, model bisnis yang terintegrasi, dan jaringan distribusi yang luas.
Nah, dalam bisnis produk olahan susu sapi, ICBP menjalankannya lewat anak usahanya yakni PT Indolakto yang notabene memproduksi susu kemasan UHT Indomilk.
Di sisi lain, Japfa juga concern di bisnis susu sapi lewat unit usaha Greenfields. Kalian pasti tahu dong brand Greenfields?
Namun, pada Desember 2020, induk usaha JPFA yakni Japfa Ltd. yang berbasis di Singapura ternyata telah menjual 80 persen saham unit usaha susu Greenfield lho. Penjualan saham Greenfields tersebut diketahui senilai US$ 236 juta nih, Be-emers.
Alhasil, Japfa kini hanya memegang 20 persen saham dari Greenfields deh. Sebagai gantinya, 80 persen saham unit usaha susu Japfa tersebut kini dikuasai oleh TPG dan Northstar secara kolektif.
Diketahui, bisnis susu sapi milik Japfa dioperasikan di dua wilayah geografi, yakni di China dan Asia Tenggara. Di kedua wilayah tersebut, sejauh ini bisnis susu yang dijalani Japfa telah berkembang pesat lho.
Dilansir dari Bisnis, untuk mempercepat fase berikutnya dari pengembangan bisnis susu Japfa di Asia Tenggara, kemitraan strategis dengan TPG dan Northstar dinilai bisa menghasilkan pendanaan dan keahlian manajemen untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut nih.
Nah, kalau dilihat dari kinerja saham, PER, dan total asetnya, emiten mana yang asyik buat kamu koleksi?
Emiten | Total Aset 31 Desember 2020 | PER | Harga Saham 1 April 2021 |
ICBP | Rp103,59 Triliun | 15,85x | Rp8.950 [-2,72%] |
JPFA | Rp25,95 Triliun | 26,10x | Rp2.040 [+6,25%] |
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.