Data Center Illustration Web Bisnis Muda - Canva
Penghentian sementara perdagangan saham DCII ini dilakukan dalam rangka cooling down. Bursa juga mengatakan suspensi ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan segala pengambilan keputusan investasinya, Be-emers.
Nah, lalu gimana dengan saham emiten data center lainnya? Yuk kita bahas perbandingannya!
DCII
Dalam sepekan terakhir, saham DCII telah menguat hingga 46,93 persen. Sementara itu dalam tiga bulan terakhir ini, saham DCII telah melesat 311,04 persen.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan dari Bursa Efek Indonesia, DCII mencatatkan pendapatan sebesar Rp 171,51 miliar sepanjang kuartal I/2021. Angka tersebut meningkat lho dibandingkan kuartal I/2020 yaitu Rp 137,68 miliar.
Padahal, beban pokok pendapatan juga tercatat naik dari angka Rp 62,55 miliar pada kuartal I/2020 menjadi Rp 76,09 miliar pada kuartal I/2021.
Secara keseluruhan, laba bersih tahun berjalan DCII membukukan peningkatan signifikan, yakni dari Rp 31,08 miliar pada tahun 2020, menjadi Rp 48,05 miliar. Laba per saham pun naik dari Rp 15 juta per saham menjadi Rp 20 juta per saham, per kuartal I/2021.
EDGE
Dilihat dari laporan keuangannya, EDGE membukukan peningkatan pendapatan, dari Rp 107,05 miliar pada kuartal I/2020 menjadi Rp 126,44 miliar pada kuartal I/2021.
Beban pokok pendapatan EDGE juga turut naik menjadi Rp 92,80 miliar pada kuartal I/2021, yang sebelumnya berada di angka Rp 67,37 miliar pada kuartal I/2020.
Ternyata, besarnya beban pokok tersebut membuat laba bersih yang dimiliki EDGE menurun nih, Be-emers. Pada kuartal I/2020, laba bersih EDGE berada di angka Rp 30,79 miliar, sedangkan pada kuartal I tahun ini, laba bersihnya hanya mencapai Rp 20,93 miliar.
Laba per saham juga turun dari Rp 96 juta per saham di kuartal I tahun lalu, menjadi Rp 58 juta per saham pada kuartal I/2021.
MLPT
Selama 1 minggu terakhir, saham dari MLPT menguat 80,25 persen. Sementara itu, peningkatan selama 3 bulan terakhir melesat 271,43 persen.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dibuka Bursa Efek Indonesia, emiten bersandi MLPT ini membukukan pendapatan sebesar Rp 556,93 miliar pada kuartal I/2021. Angka tersebut meningkat sebesar Rp 48,1 miliar dibanding kuartal I/2020 yang hanya mencapai Rp 508,92 miliar.
Dari pos beban MPLT, tercatat naik dari Rp 440,37 miliar pada kuartal I/2020 menjadi Rp 479,69 miliar pada kuartal I/2021.
Profit dari MLPT meningkat pada kuartal I/2021 menjadi Rp 28,13 miliar, yang sebelumnya berada di angka Rp 27,83 miliar pada kuartal I/2020. Di sisi lain, laba per saham MLPT turun dari Rp 18 juta per kuartal I/2020, menjadi Rp 17 juta di kuartal I/2021.
Emiten | Total Aset 31 Maret 2021 |
PER | Harga Saham 15 Juni 2021 |
DCII | Rp 2,59 triliun | 623.11x | - |
EDGE | Rp 1,24 triliun | 145.16x | Rp 30.225 [+19,94] |
MLPT | Rp 2,41 triliun | 63.57x | Rp 4.290 [-6,74] |
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.