Kelas menengah harus mensiasati pengelolaan keuangan agar siap menghadapi tantangan ekonomi. (Freepik.com)
Likes
Kelas menengah saat ini menghadapi tekanan besar karena biaya hidup yang semakin melonjak. Penghasilan sering kali tidak tumbuh secepat kebutuhan yang harus dipenuhi.
Di situasi ini, manajemen keuangan jadi kunci utama agar keluarga tetap stabil secara finansial. Lalu, bagaimana cara keluarga kelas menengah yang bijak dalam mengatur keuangan di tengah meningkatnya biaya hidup?
1. Pentingnya Pola Pikir Finansial yang Sehat
Pola pikir ini bisa dimulai dengan menetapkan prioritas, seperti kebutuhan pokok dan tabungan. Hindari kebiasaan konsumtif yang sering kali tidak disadari, misalnya membeli barang karena promo atau sekadar ingin.
Berpikir jangka panjang membantu kita lebih bijak dalam mengeluarkan uang. Setiap keputusan finansial harus didasarkan pada apa yang benar-benar penting.
Baca Juga: Apa Itu Middle Income Trap dan Bagaimana Bahayanya?
2. Menerapkan Metode 50/30/20 untuk Mengelola Penghasilan
- 50% untuk kebutuhan pokok; makanan, transportasi, dan tagihan.
- 30% untuk keinginan atau gaya hidup; hiburan atau makan di luar.
- 20% untuk tabungan atau investasi.
3. Pengendalian Pengeluaran Kecil yang Berdampak Besar
Meski terlihat sepele, jika dikumpulkan, pengeluaran ini bisa mencapai jutaan rupiah dalam setahun.
Bawa bekal ke kantor atau pilih layanan streaming yang lebih sesuai kebutuhan. Penghematan kecil ini akan membuat perbedaan signifikan pada jangka panjang.
Komentar
11 Oct 2024 - 20:26
Nice artikel