Likes
7 Pahlawan Nasional Peristiwa G30S PKI
Banyak saksi yang menyatakan bahwa sebenarnya korban dari peristiwa G30S PKI ini banyak, baik dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan anggota TNI Angkatan Darat itu sendiri.Tujuh pahlawan nasional yang dari Angkatan Darat itu adalah Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal D.I. Panjaitan, Letnan Jenderal M.T. Haryono, Letnan Jenderal Suprapto, Letnan Jenderal S., Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, Kapten Pierre Tendean.
Penangkapan Jenderal Ahmad Yani
Menurut putra-putri Jenderal Ahmad Yani, peristiwa penangkapan ayah mereka oleh PKI, yang waktu itu diwakili oleh hampirbsatu kompi Cakrabirawa, dimulai pada pagi hari.Waktu itu Jenderal Ahmad Yani masih istirahat dan menggunakan piyamanya. Namun satu kompi cakrabirawa datang dan meminta Jenderal Ahmad Yani untuk segera menghadap Presiden Soekarno, karena katanya memang dipanggil Presiden Soekarno.
Jenderal Ahmad Yani meminta agar mereka menunggu terlebih dahulu agar Jenderal Ahmad Yani bersiap-siap terlebih dahulu. Namun permintaan Jenderal Ahmad Yani tersebut ditolak, sehingga terjadi perseteruan antara Jenderal Ahmad Yani dan anggota Cakrabirawa.
Baca Juga: Memahami G30S PKI: Menggali Pelajaran Penting bagi Generasi Muda
Perseteruan itu diakhiri dengan Jenderal Ahmad Yani yang menutup dan membanting pintu rumahnya. Namun setelah pintu tertutup, anggota Cakrabirawa justru menembak Jenderal Ahmad Yani hingga 7 kali tembakan.
Selanjutnya Jenderal Ahmad Yani dibawa oleh Cakrabirawa tersebut yang kemungkinan dibawa ke lubang buaya.
Jasad Jenderal Ahmad Yani ditemukan tanggal 4 Oktober 1965. Ada beberapa hasil visum setelah ditemukannya jasad Jenderal Ahmad Yani. Ada visum yang menyatakan tidak ada penyiksaan, namun ada visum yang menyatakan ada penyiksaan.
Keteladanan Jenderal Ahmad Yani
Jenderal Ahmad Yani merupakan seorang warga negara, seorang seorang kepala keluarga, dan seorang jenderal.Sebagai seorang warga negara, putri Jenderal Ahmad Yani, Ibu Rully, mendefinisikan ayahnya adalah orang yang disukai banyak orang, tampan, tegap, dan selalu berpakaian rapi.
Sebagai kepala keluarga Jenderal Ahmad Yani merupakan seorang ayah yang sangat dicintai oleh anak-anaknya. Jenderal Ahmad Yani berusaha untuk dekat dengan putra-putrinya.
Ini antara lain dilakukan dengan cara selalu memandikan putra-putrinya yang masih kecil-kecil, selalu berusaha mengambil raportnya, selalu mengajak makan bersama, selalu mengajak bersilaturahim ke teman-temannya, dan selalu mengenalkan tamunya kepada putra putrinya.
Sebagai seorang jenderal, Jendral Sudirman memiliki visi yang sangat terkenal hingga saat ini, yaitu yang pertama “Saya tanpa Angkatan Darat bukan apa-apa, dan Angkatan Darat tanpa saya akan baik-baik saja”. Visi yang kedua adalah “Saya menjadi prajurit karena saya seorang patriot, dan saya menjadi patriot karena saya cinta tanah air”.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Komentar
01 Oct 2024 - 12:15
Sejarah kelam dan menyedihkan, semoga tidak terjadi lagi.
01 Oct 2024 - 12:09
Mengerikan yach peristiwa G30S/PKI kudeta yang penuh darah dari para Jenderal demi kekuasaan.