Pentingnya Kualitas Tidur untuk Kesehatan Mental, Gimana ya Dampaknya?

Kualitas tidur terhadap kesehatan mental (Foto Sumber: Pexels)

Kualitas tidur terhadap kesehatan mental (Foto Sumber: Pexels)


Tidur adalah salah satu aktivitas paling mendasar dalam kehidupan manusia, namun sering kali dianggap remeh di tengah kehidupan modern yang serba cepat.

Banyak orang yang menyumbangkan waktu tidurnya demi produktivitas, hiburan, atau bahkan untuk memenuhi tuntutan sosial.

Namun, semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa tidur tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga memiliki peran yang penting bagi kesehatan

Tidur bukan sekadar istirahat fisik, melainkan waktu ketika otak melakukan "pembersihan" dan mengirimkan informasi yang kami terima sepanjang hari.

Pada saat kita tertidur, otak kita bekerja dengan cara yang unik, memproses emosi, memperkuat memori, dan membantu meregulasi suasana hati.


Tidur yang berkualitas memungkinkan otak untuk bekerja secara optimal, membantu kita terbangun dalam keadaan segar, fokus, dan lebih siap menghadapi tantangan

Namun, ketika kualitas tidur terganggu, dampaknya bisa sangat besar pada kesehatan mental. Salah satu efek yang paling umum dari kurang tidur adalah suasana hati yang buruk. Banyak dari kita yang pernah merasakan bagaimana kurang tidur membuat kita mudah gelisah, gelisah, atau cenderung merasa sedih.

Baca Juga: 7 Ide Hiasan Dinding Kamar yang Bikin Ruang Tidur Lebih Cozy

Hal ini bukan kebetulan—penelitian menunjukkan bahwa gangguan tidur dapat mempengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab atas pengendalian emosi. Akibatnya, seseorang yang kurang tidur cenderung lebih rentan terhadap stres, kecemasan, dan bahkan depresi.

Apalagi ada hubungan yang sangat erat antara tidur dan kondisi mental seperti depresi. Orang yang menderita depresi sering kali mengalami pola tidur yang terganggu, baik itu terlalu banyak tidur atau tidak cukup tidur.

Kedamaian ini bisa meredakan gejala depresi, menyebabkan rasa putus asa dan kelelahan yang lebih dalam. Sementara itu, gangguan kecemasan juga sering memanifestasikan dirinya melalui kesulitan tidur, dengan pikiran yang terus-menerus berputar di malam hari membuat sulit bagi seseorang untuk tertidur atau tidur dengan nyenyak