Pengin Investasi Reksa Dana? Ini Waktu yang Paling Tepat

Investasi di reksa dana bisa membantu melawan inflasi. Sumber gambar: Adobe Express

Investasi di reksa dana bisa membantu melawan inflasi. Sumber gambar: Adobe Express


Halo Be-emers, ketika ada pertanyaan kapan waktu yang paling tepat untuk berinvestasi di reksa dana? Ya jawabannya tentu saja dari sekarang atau saat ini. Tapi, perhatikan dulu hal-hal, berikut ini!
 
Ada beberapa alasan kenapa pemula bisa memilih reksa dana sebagai salah salah satu instrumen investasi antara lain lebih ramah pemula, caranya mudah karena sudah diuruskan oleh pihak pengelola uang di reksa dananya dan sebagian besar sudah diawasi oleh otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan return-nya tinggi yaitu sekitar 5-7% yang ini lebih tinggi daripada deposito yang return-nya hanya sekitar 2-4%.
 
Selain itu, investasi reksa dana ini juga bisa dilakukan secara online. Saat ini segala jenis investasi, termasuk reksa dana dapat dilakukan secara online.

Berinvestasi secara online lebih mudah daripada secara offline, secara online juga memberikan biaya yang lebih rendah. 

Baca Juga: 5 Kesalahan Berinvestasi Reksa Dana, Pemula Wajib Tahu!
 

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Mau Mulai Investasi di Reksa Dana

1. Mulai dari sekarang

Karena rasa dana termasuk investasi yang terus mengalami kenaikan nilainya. Jadi lebih baik beli dari sekarang
 

2. Jika mungkin, tentukan tujuan awal

Untuk berinvestasi di Reksa dana akan lebih baik menentukan terlebih dahulu tujuan awal kita berinvestasi terlebih dahulu.

Misalkan tujuan Investasi adalah untuk biaya pendidikan anak. Setelah ditentukan tujuan maka tentukan jumlah atau nominalnya.

Setelah ditentukan nominalnya baru lakukan pemecahan setiap bulan sesuai jangka waktu yang ditentukan. 
 

3. Tapi, belum memiliki tujuan juga tidak apa-apa

Yang penting menyelamatkan uang terlebih dahulu. Bisa menggunakan dana darurat atau tabungan lain. Jika sudah memiliki dana darurat, setengah dari dana darurat itu bisa disimpan di reksa dana.


Sedangkan setengah sisanya bisa tetap disimpan sebagai dana darurat yang bisa diambil sewaktu-waktu.
 


4. Tetap pakai uang dingin

Tidak menggunakan uang yang sudah ada rencananya, baik uang konsumsi, uang transportasi, apalagi uang dari hasil hutang.