Ilustrasi influencer (Foto: Freepik)
Likes
Menggunakan jasa influencer kini telah menjadi salah satu cara yang ampuh dalam mempromosikan usaha, meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) dan penjualan.
Berdasarkan sebuah survey industri disebutkan bahwa 80 persen pemasar saat ini telah menggunakan jasa influencer dengan pengeluaran yang diperkirakan mencapai US$8 miliar pada tahun ini.
Jika masih ada pelaku usaha yang ragu menggunakan jasa influencer marketing, maka berikut disampaikan lima alasan untuk berinvestasi dalam proses pemasaran tersebut.
1. Meningkatkan Penjualan Berkali Lipat
TapInfluence, perusahaan perangkat lunak pemasaran influencer, menemukan bahwa return on investment (ROI) berlipat ganda setelah tiga bulan tanpa harus mengeluarkan investasi tambahan dalam kampanye influencer.Sepotong konten influencer menunjukkan ROI empat kali setelah empat bulan dan penjualan meningkat 11 kali lipat selama 12 bulan.
Memang biaya yang dikeluarkan untuk membuat dan mempublikasikan konten baru melalui influencer bisa dikatakan tidak murah karena mereka juga harus membayar seluruh biaya kreatif pembiatan konten.
Namun, pada akhirnya, Anda akan mendapatkan ROI yang tinggi pada konten influencer tersebut karena mereka tahu jenis konten apa yang paling baik untuk pemirsa mereka.
Pada tahap ini, Anda akan menghilangkan diskusi tentang jenis konten apa yang perlu dibuat untuk kampanye atau saluran pemasaran. Sebab, biasanya para influencer telah melakukan riset pasar di posting sebelumnya, dan merek Anda dapat menikmati pekerjaannya tanpa harus membayar untuk itu.
2. Hemat Biaya Pemasaran
Proses pemasaran melalui influencer ini akan menghemat biaya marketing karena mereka akan menyediakan Anda data baru yang dapat digunakan kembali untuk membuat konten di masa depan.Anda akan memiliki akses ke semua konten yang dipengaruhi influencer dari kampanye tersebut, dan Anda dapat mengubahnya menjadi beberapa aset pemasaran lainnya dengan cukup mudah.
Cara ini sangat berharga bagi pemasar B2B karena mereka membuat konten untuk rata-rata empat pemirsa yang berbeda dan membutuhkan sebanyak mungkin konten dalam saluran jaringan mereka. Dengan repurposing konten yang dihasilkan influencer, mereka akan menghemat waktu, tenaga, dan uang.
3. Konten Yang Dihasilkan Berlangsung Lebih Lama
Konten marketing merupakan strategi jangka panjang, seperti pemasaran influencer B2B. Pemasaran influencer konsumen sering beroperasi di bawah timeline yang lebih pendek dan dapat memiliki dampak yang signifikan selama waktu ituPemasaran B2B membutuhkan waktu lebih lama untuk diterapkan karena keputusan pembelian B2B lebih bernuansa dan komprehensif.
Konten yang dihasilkan influlucer dapat memiliki efek yang panjang dan signifikan pada kampanye B2B karena terus diambil oleh pencarian optimisasi mesin pencari organik (SEO).
4. Tingkatkan Keterlibatan Audience
Influencer memiliki pengikut yang sangat banyak dan memiliki kedekatan emosional sehingga mampu menghubungkan dan terlibat dengan konten yang diterbitkan influencer. Bermitra dengan influencer akan memberi Anda akses ke audiens itu dan keinginan untuk terlibat dengan produk dan merek.Lebih khusus lagi, influencer memberikan akses merek kepada beberapa orang, baik bisnis-ke-konsumen (B2C) dan B2B, yang biasanya memblokir iklan dan tidak melihat konten Anda. Salah satu alasan bahwa influencer memiliki pemirsa yang setia dan terlibat adalah bahwa mereka dianggap otentik dan dapat dipercaya.
Saat kami beralih ke era pemasaran influencer yang lebih terinformasi dan transparan, audiens lebih bersedia untuk mempercayai merek yang disebutkan seseorang selama itu diungkapkan dengan tepat. Orang-orang kemudian lebih mungkin untuk membagikan konten bermerek dengan lingkaran sosial mereka, semakin meningkatkan keterlibatan.
5. Memberikan Informasi Konten yang Lebih Lengkap
Orang-orang mendengarkan influencer karena mereka biasanya sangat pandai bercerita. Banyak yang secara alami mengembangkan keterampilan ini dan menggunakannya untuk efek online yang besar.Sebagai manusia, kita suka cerita dan secara alami tertarik pada sebuah kisah. Jika merek Anda ingin menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan audiensnya, masuk akal untuk bermitra dengan influencer.
Seorang influencer dapat membantu menunjukkan kepada audiens mereka bagaimana produk Anda membantu menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Dan karena audiens mereka kemungkinan terdiri dari orang yang mirip dengan mereka, audiens berhubungan dengan masalah dan solusi yang sama, baik di pasar B2C dan B2B.
Prospek B2B adalah orang-orang juga, dan mereka sering kali berhubungan dengan kisah tersebut karena mereka memiliki keinginan dan kebutuhan yang sama dengan konsumen B2C. Mereka mungkin hanya perlu berkonsultasi dengan orang lain untuk menempatkan merek Anda di daftar pendek mereka.
Saya percaya influencer adalah pemasar konten terbaik karena mereka tidak memiliki kepentingan dalam merek Anda. Mereka menciptakan konten yang berfokus pada pelanggan yang memenuhi dan memecahkan kebutuhan audiens mereka, yang harus dilakukan oleh pemasaran konten.
Mereka akan melakukannya dengan cara yang lebih otentik dan tepercaya, yang penting karena 85 persen orang berpikir konten buatan pengguna lebih berpengaruh daripada konten bermerek.
Komentar
13 May 2024 - 14:16
Alhamdulillah dapat ilmu baru