Likes
2. Konsistensi
Saat be-emers ingin melakukan personal branding, sebaiknya jangan terlalu berubah-ubah. Misalnya sifat A dari diri be-emers yang ditonjolkan, maka jangan sampai banting setir ke sifat B.Selain itu, personal branding biasanya lebih suka membagi tentang ilmu atau sesuatu yang dikuasai bukan semata pada barang yang sudah dimiliki.
Hal ini dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, buka berubah-ubah dalam waktu yang singkat sedangkan pencitraan seringkali merubah sifat atau karakter yang ditunjukkan dalam waktu yang singkat, sehingga terlihat random, tidak konsisten.
3. Evaluasi Reaksi
Jangan lupa, ini merupakan hal yang penting untuk menilai reaksi orang lain. Reaksi yang akan didapatkan apabila melakukan personal branding yaitu reaksi alami manusia terhadap apa yang dia lihat sedangkan dalam pencitraan, reaksi yang didapatkan merupakan reaksi yang sudah diperkirakan akan didapat, apabila pencitraan yang dilakukan berhasil.Kesimpulannya, lakukan 3 tips diatas yaitu keterbukaan, konsisten dan mengevaluasi reaksi agar be-emers tidak terjebak dalam pencitraan alih-alih untuk personal branding. Ada yang mau share pengalamannya, nih?
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.