Likes
4 Tips Supaya Terhindar dari Kebiasaan Oversharing ala Penulis
Oleh sebab itu, be-emers wajib menghindari oversharing dengan mengikuti tips anti oversharing berikut ini berdasarkan pengalaman pribadi:1. Cari Dukungan yang Tepat
Alangkah baiknya jika be-emers mendapatkan support system yang tepat di luar kantor, bukan rekan kerja yang ada di kantor.Mungkin bisa ditemukan di rumah, ibu, ayah, saudara, suami, istri, anggota keluarga lain atau bahkan sahabat di luar kantor yang bisa mendengarkan segala keluh kesahmu dan menjaganya rapat-rapat tanpa takut suatu saat dijadikan bahan gunjingan.
2. Fokus Pekerjaan
Ini juga cara saya untuk dapat terhindar dari oversharing, loh. Fokus menyelesaikan pekerjaan, biasanya dengan membuat to do list pekerjaan yang harus diselesaikan hari itu juga menjadi hal yang sangat membantu.Bahkan seringkali dengan menambahkan pekerjaan sampingan dalam to do list agar saat semua pekerjaan utama selesai, masih ada pekerjaan lain yang bisa dikerjakan, artinya tidak berhenti produktif selama di tempat kerja.
Terus lakukan hal-hal positif dan sibukkan diri dengan berbagai hal sehingga tidak ada waktu kosong yang terbuang menjadi oversharing.
3. Batasi Privasi dan Profesionalisme
Ingat yah, kantor bukan rumah melainkan tempat untuk bekerja, berkarya dan menghasilkan cuan. Tidak perlu berlebihan menilai kantor sebagai rumah kedua, jaga privasi dan profesionalisme kerja.Baca Juga: Penyebab dan Cara Menghindari Oversharing di Tempat Kerja
Hanya be-emers sendiri yang dapat membatasinya, bukan orang lain. Jangan sampai orang lain mengetahui hal-hal privasi kita dan dijadikan bahan gunjingan yah.
4. Berpikir 2-3 Kali Sebelum Berbagi
Setiap akan menyampaikan suatu hal yang bersifat privasi, pikirkan kembali dampaknya, apakah benar menceritakan hal A kepada si B? Apa dampaknya jika menceritakan hal tersebut pada si B.Apakah ada solusi yang bakal di dapat? Lakukan pikiran-pikiran kritis agar tidak mudah oversharing. Jika be-emers dapat menghindari oversharing di kantor, maka kehidupan kantor berjalan lebih damai dan harmonis.
Pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu tanpa banyak mengobrol hal yang tidak penting. Profesionalisme dan privasi juga terjaga dengan baik karena pekerjaan tidak terganggu oleh mood sehingga hal pertama yang harus dilakukan adalah be-emers wajib mencari dukungan yang tepat selain kepada rekan kerja.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.