Ubah Gaya Hidup FOMO dengan JOMO, Begini Caranya!

Like

Joy of Missing Out (JOMO) dan Dampaknya

Mengikuti gaya hidup FOMO seperti berjalan di atas treadmil. Tak akan berhenti jika kita tidak menghentikannya. Oleh karena itu, cara terbaik terlepas dari FOMO adalah kita memutuskan untuk berhenti. 

Oleh karena itu kita bisa menghentikannya dengan beralih ke gaya hidup JOMO. Seperti pengertiannya, JOMO adalah perasaan senang karena tidak ikut-ikutan. 

Kita bisa merasa bahagia dengan pilihan kita sendiri. Melakukan sesuatu dengan apa yang kita sukai dan miliki tanpa merasa cemas karena melewatkan sesuatu.

Meskipun sesuatu itu mungkin ketinggalan trend tetapi kita tetap merasa senang dan bahagia karena memang menyukainya. Sehingga kita bisa menikmati momen tenang untuk diri sendiri. 

Pada prinsipnya JOMO adalah tentang bagaimana memahami bahwa hidup bukanlah perlombaan untuk selalu menjadi yang terdepan, tetapi sebuah perjalanan untuk menemukan kebahagiaan dalam cara kita sendiri.


Dalam JOMO, kita menerima bahwa tidak semua hal harus kita ikuti dan miliki. Baik barang fesyen, pengalaman dan lain sebagainya. Sehingga kita hanya fokus pada pa yang penting dan pastinya membuat kita bahagia, tanpa terpengaruh tekanan sosial. 

Baca Juga: Ikut Bootcamp, Bisa jadi Investasi atau FOMO?

 

Cara Menerapkan Gaya Hidup Joy of Missing Out (JOMO)

Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan: 

1. Menyadari Penyebab FOMO

Hal pertama yang harus dilakukan adalah kita, mengetahui apa yang menyebabkan kita FOMO. Apakah itu media sosial atau lingkungan pertemanan kita. Setelah mengetahui penyebabnya selanjutnya kita bisa mengatasinya. 

Misalnya, jika FOMO karena lingkungan pertemanan, kita bisa perlahan-lahan menjauh dan tidak selalu mengikuti apa yang sedang trend. Pada akhirnya kita juga akan bisa mengetahui apakah pertemanan tersebut memang layak untuk dipertahankan atau hanyalah lingkungan toxic yang harus ditinggalkan.
 

2. Mengurangi Penggunaan Media Sosial

Salah satu pemicu terbesar FOMO adalah Media sosial. Perubahan yang cepat dan dinamis membuat seseorang kelelahan mengikutinya.

Maka dari itu cobalah untuk mengurangi waktu yang penggunaan media sosial. Dan gunakan filter diri sehingga memilih konten-konten yang hanya berdampak positif bagi diri sendiri.