2 Jenis Networking untuk UMKM, Apa Aja tuh Manfaatnya?

Membangun Jaringan Pemasaran untuk UMKM

• Memiliki toko fisik (offline) dan virtual (online), Pemasaran online memang sudah hits, tapi bukan berarti semua masyarakat Indonesia sudah belanja secara online. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih belanja secara offline, atau langsung menuju ke toko sebelah, kecuali barang tertentu. Oleh karena itu memiliki toko fisik tetaplah penting. Meski demikian pelaku UMKM juga harus memiliki toko online, baik toko online sendiri maupun bersama (e-commerce). Toko online sendiri berfungsi untuk menjaring, meningkatkan, dan menyimpan data pelanggan, sedangkan e-commerce penting untuk meningkatkan trafik. 
• Bangun saluran distribusi pemasaran, Saluran distribusi pemasaran sangat penting untuk menaikkan omset penjualan bagi UMKM. Ini karena, ada kalanya UMKM sudah mencapai omset tertentu, namun seolah berhenti dan stagnan di satu titik, karena terhambat pada saluran distribusi. Oleh karena itu setelah memiliki toko online ataupun offline selanjutnya UMKM harus memikirkan saluran distribusi produknya. Untuk membuat saluran distribusi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh UMKM antara lain mengenal dan memahami produk yang dijual dan mengetahui pangsa pasarnya. Sebagai contoh jika yang dijual adalah brownis kacang maka UMKM tersebut bisa bekerja sama dengan hotel untuk sajian makanan penutup, toko oleh-oleh, toko roti lain, atau bisa membuat franchise, toko khusus brand produk tersebut, untuk meningkatkan saluran distribusi pemasaran. 
• Ikut berbagai komunitas dan acara, Baik jaringan untuk memudahkan akses permodalan ataupun pemasaran hal baik yang harus dilakukan UMKM adalah rajin ikut komunitas dan dan berbagai acara. Baik mulai yang gratis, membayar stand pameran, hingga membayar kelas yang mahal. Karena selain mendapatkan ilmu, pelaku UMKM juga akan banyak mendapatkan jaringan.
• Gunakan media sosial, Sama seperti dengan toko online, media sosial merupakan perkembangan teknologi yang wajib dikuasai dan digunakan oleh UMKM, karena itu bagian dari kehidupan. Media sosial ini bisa digunakan untuk meningkatkan kedua akses, baik akses permodalan ataupun akses pemasaran.