2 Jenis Networking untuk UMKM, Apa Aja tuh Manfaatnya?

Jaringan bagi UMKM dapat meningkatkan volume distribusi barang dan penjualan. Sumber gambar: Pixabay

Jaringan bagi UMKM dapat meningkatkan volume distribusi barang dan penjualan. Sumber gambar: Pixabay

Like
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu usaha yang banyak mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya pemerintah yang rajin membuat acara networking untuk UMKM

Selain itu, ada banyak konten ilmu yang dikhususkan untuk UMKM, baik Ilmu manajemen keuangan, ilmu pemasaran, pengurusan izin usaha, hingga ilmu membangun networking (jaringan). 

Kira-kira seberapa penting sih be-emers membangun networking (jaringan) untuk UMKM?

 

Pentingnya Membangun Jaringan (Networking) untuk UMKM

Dikutip dari umkmindonesia.id “Jaringan bisnis adalah kumpulan relasi profesional yang saling terhubung serta berpotensi memberikan manfaat kepada semua pihak yang terlibat.”
 
Berdasarkan hal tersebut maka penting bagi pelaku UMKM untuk membangun jaringan. Membangun jaringan untuk UMKM sendiri dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:

Baca Juga: Pinjaman Online vs Kredit Bank, Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Usaha?
 

Jaringan Permodalan dan Pemasaran 

Secara garis besar jaringan (networking) untuk UMKM dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu jaringan permodalan dan jaringan pemasaran. Berikut adalah langkah yang bisa diterapkan untuk membangun dua jenis jaringan (networking) tersebut: 

Membangun Jaringan Permodalan untuk UMKM

Ketika ingin membangun UMKM yang kuat, kamu perlu modal yang cukup. Berikut adalah langkah yang bisa dilakukan untuk membangun jaringan permodalan untuk UMKM, yaitu: 
  • Membuat grup/komunitas, Grup/komunitas merupakan langkah awal untuk membentuk suatu bisnis dari dari hulu ke hilir. Grup/komunitas ini bisa disesuaikan dengan jenis barang atau jasa yang diproduksi oleh UMKM. Sebagai contoh jika produknya adalah brownis kacang, maka UMKM tersebut bisa membentuk grup yang di dalamnya terdiri atas para petani dan distribusi kacang, pemasok telur, pemasok gula, tepung, dan sebagainya. Adanya komunitas ini selain berfungsi untuk memudahkan komunikasi juga dapat digunakan untuk melobi modal. Modal tidak harus langsung berupa uang namun bisa berupa pinjaman bahan. Sebagai contoh ada pesanan brownis kacang partai besar, maka pelaku UMKM tersebut melobi untuk mendapatkan kacang terlebih dahulu dan akan dibayar setelah brownis tersebut dibayar. Begitu pula untuk barang-barang lain, telur misalnya.
  • Merapikan administrasi, Kesempatan tidak akan datang dua kali. Begitu pula untuk mendapatkan akses permodalan. Seorang investor mungkin saja tertarik dengan bisnis yang sedang dijalankan oleh UMKM. Tidak akan hilang kesempatan bagi UMKM tersebut untuk mendapatkan investor jika semua administrasinya dirapikan dengan baik. Administrasi tersebut baik berupa catatan keuangan, catatan penjualan, data pelanggan, tren penjualan tertinggi, tren penjualan terendah dan sebagainya. Termasuk administrasi adalah membuat berbagai macam Standard Operational Procedure (SOP) tertulis, baik SOP pemilihan bahan baku, pembuatan produk, pengendalian mutu, pemasaran, penerimaan dan pengelolaan karyawan, dan sebagainya. Administrasi ini akan meyakinkan investor yang ingin menginvestasikan dananya kepada UMKM tersebut.