Like
Tips Memulai Frugal Living
Beberapa adalah tips untuk memulai frugal living untuk pemula:1. Tentukan Tujuan Keuangan Secara Jelas dan Terarah
Dengan memiliki tujuan yang jelas, dapat menjadi motivasi tersendiri dalam menerapkan gaya hidup ini. Pastikan tujuan yang dibuat memiliki kejelasan bentuk, terarah, masuk akal, dan dapat diraih.Seringkali kita hanya menuliskan tujuan keuangan dengan tulisan merdeka finansial tanpa mendefinisikannya.
Mulai sekarang buatlah menjadi lebih jelas dan terukur misal tujuan keuangannya adalah memiliki dana pensiun sebesar sekian ratus juta untuk hidup sekian tahun dalam waktu sekian tahun.
Nominal yang jelas, waktu yang jelas dapat diturunkan menjadi tujuan-tujuan kecil sehingga geraknya lebih terarah.
2. Pahami Kebutuhan dan Keinginan dengan Baik
Kebutuhan dan keinginan secara bahasa sudah memiliki arti yang berbeda. Namun, pikiran kita sulit membedakan keduanya secara sadar, karena biasanya termanipulasi bahwa keinginan adalah bentuk lain dari kebutuhan.Sebagai contoh jika kita butuh makan dan yang terpikirkan adalah makan nasi padang, maka kita bisa memilih yang biasa-biasa saja atau palig mewah.
Jika kita berpedoman pada fungsionalitas dan kebutuhan maka kita seharusnya memilih yang biasa-biasa saja.
Akan tetapi, jika kita memilih yang paling mewah padahal fungsionalitasnya sama maka kita sebenarnya sudah memilih keinginan.
Mungkin akan ada yang beranggapan bahwa rasanya beda, pengalamannya beda, dan sebagainya. Nah hal-hal lain selain kebutuhan makan itulah yang dimaksudkan ke dalam keinginan.
Sehingga kita dapat mendefinisikan keinginan sebagai sesuatu yang sebenarnya jika tidak dipenuhi tidak akan membahayakan hidup kita.
Baca Juga: Belajar Frugal Living dari Dwi Sasono dan Widi Mulia: Hidup Hemat dan Bijak
3. Jangan Malu untuk Menggunakan Barang Bekas
Seringkali barang bekas dipandang sebelah mata, padahal barang bekas bisa menjadi alternatif penghematan yang efektif dan efisien tentu saja dengan ketentuan barang bekasnya masih baik.Barang bekas cenderung memiliki harga yang lebih murah daripada harga barang baru. Hal ini bisa menjadikan kita lebih hemat daripada harus membeli barang baru.
Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli barang bekas yang mungkin terasa menjengkelkan.
Di antara yang perlu diperhatikan adalah kondisi barang tersebut apakah masih baik dan layak, apakah barang tersebut sesuai dengan kebutuhan kita, apakah barang tersebut masih bisa bersaing dengan barang baru, dsb. Hal-hal seperti ini yang menjadikan membeli barang bekas ibarat mencari harta karun.
4. Menabung dan Berinvestasi
Tentu menabung dan investasi tidak bisa dilupakan karena kedua hal ini adalah kolam menuju akhir dari frugal living.Uang yang bisa dihemat dari berbagai hal dari ketiga tips di atas dapat ditabung dan investasikan dengan proporsi tertentu.
Misalkan 65% ditabung 35% diinvestasikan atau lainnya. Namun, pastikan untuk selalu bersiap sedia apabila terjadi penurunan aset investasi.
Meskipun frugal living terlihat sangat mengekang dan tidak fleksibel sebenarnya masih ada ruang untuk bergerak bebas seperti membelanjakan keinginan.
Namun, selalu pastikan untuk memenuhi kebutuhan terlebih dahul, pastikan sudah ada dana untuk ditabung, dan pertimbangan-pertimbangan lainnya.
Yang terpenting dalam menjalankan gaya hidup adalah kita senang menjalankannya sehingga pastikan jalur frugal living mu sendiri karena setiap orang pasti punya jalan yang berbeda. Tulisan ini hanya pengantar awal untuk belajar.
Terima kasih.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.