SNBP 2025, Strategi Pilih Jurusan Supaya Lolos!

Seperti tahun sebelumnya, penyelenggara Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) kembali melakukan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Untuk SNBP sendiri, sebaiknya dimanfaatkan sekolah dan pelajar dengan baik. Sebab, tidak semua memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi tersebut.

Berdasarkan aturan yang ada, sekolah yang berakreditasi A hanya dapat mengirimkan 40 persen dari siswa terbaiknya. Dari sekolah yang berakreditasi B, dapat mengirimkan 25%. Sementara dari sekolah yang berakreditasi C dapat mengirimkan 5% peserta terbaiknya.

Kabar baiknya, ternyata sekolah yang telah menggunakan e-rapor, ada penambahan 5% kuota.

Sekali lagi, mengingat kuota SNBP itu terbatas, sebaiknya dilakukan strategi jitu! Tentu bukan tanpa alasan. Mengingat persaingan SNBP itu memang sangat ketat.


Kalau melihat data tahun lalu (2024), peserta SNBP yang mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Akademik ada sebanyak 659.217 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 126.421 peserta yang dinyatakan lulus.

Sementara untuk PTN Vokasi dari 112.599 peserta yang mendaftar, 29.608 yang dinyatakan lulus.

Dengan persaingan yang begitu ketat, maka sudah selayaknya harus mempertimbangkan strategi mumpuni agar diterima di universitas atau program studi yang diimpikan.

Baca Juga: Tips Memilih Jurusan SNBP 2025: Kenali Minat dan Prospek Karir

 

Strategi Lolos SNBP yang Bisa Kamu Terapkan

Pertama. Mengingat seleksi ini dilaksanakan berdasarkan prestasi, maka ada baiknya menyertakan sertifikat prestasi (jika ada) selain mengandalkan nilai rapor.

Kedua. Perlu mempertimbangkan nilai mata pelajaran pendukung SNBP.

Misalnya, untuk program studi Hukum, maka akan dipertimbangkan nilai PPKN dan Sosiologi bagi peserta dari jurusan IPS.

Ketiga. Perlu juga memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolah.

Misalnya, apakah ada alumni di program studi yang ingin dituju? Bagaimana prestasi mereka di kampus tersebut? Atau, adakah alumni tahun  sebelumnya yang dinyatakan lulus SNBP di kampus tersebut, tetapi tidak mendaftar ulang?