Pelajaran dari Hari Raya Imlek, Hal yang Bisa Kamu Terapkan!

Serba-Serbi Perayaan Imlek dan Keteladanan yang bisa Diambil. Sumber gambar: Adobe Express

Serba-Serbi Perayaan Imlek dan Keteladanan yang bisa Diambil. Sumber gambar: Adobe Express

Like
Be-emers cerita tentang Imlek khususnya dan budaya Cina umumnya emang menarik. Selain warna yang cerah, menggelora, dan menggoda mata, juga sarat makna.
 
Nah, kali ini penulis akan bercerita dan mengambil keteladanan dari cerita-cerita tersebut. 
 
Disclaimer
Sebagian cerita ini merupakan dongeng, jadi mungkin berbeda versi antara satu sumber dan yang lainnya. Meski demikian, penulis lebih menyukai keteladanan dari cerita ini. Jadi, bagi ahli sejarah maupun yang ngerti banget ceritanya, mohon dimaafkan ya, dan Boleh banget komen di bawah untuk membetulkan versi benarnya.
 

Pelajaran dari Hari Raya Imlek yang Bisa Diterapkan

Berikut adalah beberapa pelajaran dari Hari Raya Imlek yang bisa diterapkan
 

1.Nián dan Kebersamaan Keluarga 

Dikisahkan Nián merupakan raksasa di Cina yang berasal dari dasar laut. Dan pada saat tahun baru Cina, Nián akan muncul ke permukaan dan akan mengganggu penduduk beserta hewan ternaknya.
 
Untuk menghindari gangguan tersebut maka disarankan untuk menempel warna merah, membuat keramaian dengan berkumpul seluruh anggota keluarga termasuk yang jauh-jauh, dan menyalakan kembang api. Ini karena Nián takut pada hal-hal tersebut.

Itulah sebabnya setiap tahun baru Cina, ada warna merah, berkumpul keluarga, dan kembang api.
 
 

2. Angpao, Sui, dan Semangat Berbagi

Angpao berkaitan dengan roh jahat yang bernama Sui. Namun Sui hanya akan mengganggu anak-anak ketika tidur. Anak-anak yang diganggu oleh Sui akan bangun dalam keadaan demam.
 
Agar anak-anak tidak diganggu oleh Sui, maka setiap orang tua harus meletakkan koin di dalam amplop merah, yang secara sederhana inilah disebut angpao, yang selanjutnya amplop tersebut diletakkan di bawah bantal tidur anak. Cahaya dari koin tersebut dipercaya dapat menghindarkan anak dari gangguan Sui. 
 
 

3. Kaligrafi yang Dipasang Terbalik, Kecerdasan, dan Kebijaksanaan 

Pada saat tahun baru Cina, biasanya juga dipasang kaligrafi, terutama kaligrafi yang bertuliskan fú, yang berarti atau kebahagiaan atau keberuntungan.
 
Sejarahnya, ada seorang raja yang menikahkan agar setiap rumah pintunya dipasangi kaligrafi bertuliskan fú. 
 
Namun, ada satu keluarga yang buta huruf dan memasangnya terbalik. Pada saat ada inspeksi kerajaan yang memeriksa pemasangan kaligrafi tersebut, akhirnya keluarga tersebut dikenai hukuman karena dianggap tidak patuh. 
 
Namun, karena ada permaisuri yang cerdas dan bijaksana, permaisuri tersebut menjelaskan bahwa pemasangan yang terbalik itu berarti menuang Kesejahteraan, dan itu baik. 
 
Akhirnya keluarga tersebut selamat dari hukuman mati. Dan hingga sekarang pemasangan kaligrafi tetap dibalik.