Likes
Bebas dari Drama “Siapa yang Harus Bayar?”
Dulu, kalau cowok nggak bayar dianggap nggak gentleman. Kalau cewek mau bayar, dibilang enggak sopan. Serba salah!Nah, dengan split bill, semua jadi lebih simpel. Enggak perlu debat panjang soal siapa yang harus bayar atau takut dianggap enggak sopan. Cukup bayar sesuai porsi masing-masing, selesai!
“Gue lebih suka langsung bilang dari awal, biar nggak awkward pas bayar nanti.”
Komunikasi dari awal itu penting. Kalau sama-sama setuju split bill, nggak ada yang perlu baper!
Baca Juga: Split Bill saat First Date, Yay or Nay?
Bentuk Kemandirian dan Rasa Hormat
Gen Z cenderung lebih mandiri dalam urusan keuangan. Split bill bukan berarti nggak peduli, justru ini cara menunjukkan bahwa kita bisa berdiri sendiri tanpa membebani pasangan.“Menurut gue, split bill itu tanda respect. Artinya, kita nganggep pasangan setara, bukan ‘ditanggung’.”
Bahkan dalam hubungan jangka panjang, banyak pasangan Gen Z yang tetap menerapkan sistem ini. Sesekali traktir pasangan boleh, tapi kalau selalu satu pihak yang bayar, bisa jadi nggak sehat juga!
Split Bill, Yes or No?
Pada akhirnya, split bill adalah soal kenyamanan dan kesepakatan. Kalau merasa lebih adil dan nyaman dengan cara ini, kenapa tidak?Romantis itu bukan soal siapa yang bayar, tapi gimana caranya biar hubungan tetap sehat tanpa ada beban finansial.
Jadi, gimana menurut sobat be-emers? Split bill, yay or nay?
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.