Be-emers, berkaitan dengan perpajakan di Indonesia, baru-baru ini pemerintah menyediakan Coretax untuk melayani rakyat Indonesia mengenai urusan pajak tersebut.
Tetapi, alih-alih langsung bisa digunakan sesuai harapan, Coretax ini justru menuai pro dan kontra
Kenalan dengan Coretax
Sesuai dengan namanya, ini adalah sesuatu yang berkaitan dengan pajak. memang benar, ini adalah website, yang bisa dikatakan sebagai website all in one yang melayani semua urusan tentang pajak.
Baik pelaporan kekayaan, pembayaran pajak, dan sebagainya. Di Coretax ini, Be-emers bisa membayar pajak milik diri sendiri, ataupun bisa bertindak sebagai orang yang menjual jasa dengan menguruskan dan membayarkan pajak pihak lain, baik perorangan, lembaga, bahkan perusahaan.
Karena website ini melayani semua data pajak rakyat Indonesia, maka tidak ada lagi aplikasi atau website pajak yang terpecah-pecah sesuai kategori tertentu seperti yang sebelumnya ada, namun semua sudah dijadikan satu.
Coretax Website Seharga 3T
Keuntungan Coretax
- Sebenarnya ini adalah usaha dari pemerintah untuk memfasilitasi dan memudahkan rakyatnya dalam membayar pajak.
- Selain itu, ini adalah bagian dari mengikuti perkembangan teknologi, yang cepat atau lambat suatu saat nanti juga harus berubah.
Kekurangan Coretax
Ada 5 hal yang membuat Coretax ini menjadi viral di berbagai platform media sosial, itu antara lain karena:
1. Anggaran pembuatan mahal
Meski pihak pemerintah menyampaikan bahwa anggaran 3 triliun ini masih lebih hemat jika dibandingkan negara lain yang pengelolaan anggaran website pajaknya hingga 7 triliun. Sayangnya, nilai 3 triliun untuk ini menurut kebanyakan warga Indonesia adalah tinggi.
Tentu saja hal ini dikaitkan dengan perekonomian Indonesia yang sedang kurang sehat, seperti isu pajak yang dinaikan, jumlah kelas menengah naik, kelas menengah yang tidak bisa menabung dan malah justru makan tabungan, dan angka kemiskinan yang bertambah.
Tentu saja, yang paling penting, harga ini kurang sesuai dengan sistem-sistem yang belum berjalan seperti yang akan dijelaskan di poin nomor dua berikut.
2. Sistem eror
Be-emers, penulis sendiri sudah coba beberapa kali untuk membuka website tersebut, tetapi sampai terakhir tanggal 6 Februari 2025 belum bisa dibuka.
Beberapa orang yang sudah berhasil membuka menyampaikan bahwa, untuk membukanya, perlu di-refresh beberapa kali dulu, ditunggu baru bisa dibuka.
Beberapa ahli IT berpendapat, mungkin tidak kuat digunakan secara bersamaan oleh penduduk Indonesia yang memang jumlahnya banyak.
Seharusnya dilakukan uji coba terlebih dahulu, sebelum resmi diluncurkan dan digunakan sebagai pengganti aplikasi-aplikasi sebelumnya.
Pun setelah berhasil membuka website tersebut, saat mau login akan muncul lagi keterangan “terjadi kesalahan”. Lalu ketika mengakses beberapa PT, yang sudah otomatis muncul di website tersebut pun masih terjadi keterangan “error 500”.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.