Strategi Melek Finansial dengan Pasangan dan Kelebihannya!

Kelebihan memiliki pasangan yang melek finansial (Foto Freepik.com)

Kelebihan memiliki pasangan yang melek finansial (Foto Freepik.com)

Like

Sering miskonsepsi bahwa orang yang punya uang pasti sudah melek finansial. Belum tentu, yah!

Konsep dari melek finansial adalah memiliki literasi keuangan dengan melek mengenal produk dan layanan jasa keuangan yang dibutuhkan.

Memiliki perencanaan keuangan jangka panjang dan menghindari dari kegiatan investasi keuangan pada penyedia instrumen yang tidak jelas.

Nah, bagi para calon pasangan yang ingin menikah, sebaiknya punya calon yang sama-sama punya literasi keuangan yang sama. 

Alasannya literasi keuangan memberdayakan individu untuk mengendalikan kehidupan finansial mereka, mengurangi ketergantungan pada orang lain untuk dukungan finansial.  


Contoh praktis dalam kehidupan sehari-hari, jika Be-emers sedang nego gaji, cara mengelola investasi (punya konsep dan tujuan investasi yang sesuai dengan kebutuhan), juga literasi keuangan untuk menumbuhkan kemandirian dan kepercayaan diri.


Strategi Melek Finansial dengan Pasangan

Berikut adalah beberapa cara supaya kamu bisa melek finansial dengan pasangan: 

1. Membuat anggaran bulanan

Buat anggaran rumah tangga sederhana.  Berapa pemasukan baik dari istri maupun suami atau single income dari suami saja.  

Lalu catat kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.  Berapa pun pengeluaran mesti dicatat, apalagi pengeluaran besar.  Dari anggaran itu kita dapat mengetahui pos mana yang bocor (terlalu besar).


2. Menabung dan berinvestasi secara rutin

Konsep menabung itu penting banget. Punya dana darurat yang sewaktu-waktu bisa digunakan. Hidup penuh kejutan, ada PHK, sakit yang butuh dana besar.  

Jangan lupa menabung. Jika masih ada sisa dana silahkan investasikan. Mulailah investasi sesuai dengan tujuan dari keuangan Anda misal mau beli motor, investasilah sesuai dengan kebutuhan beli motor.


3. Hindari utang konsumtif

Setiap orang punya keinginan. Tetapi ingat bahwa kebutuhan lebih penting dari keinginan.  

Misalnya pengin beli handphone terbaru. Sebenarnya masih punya gadget yang masih berfungsi.  Ingatlah untuk tetap konsisten dengan kebutuhan dulu.
 

4. Tambah passive income

Sejak Anda bekerja, penting untuk berinvestasi dari dana yang tak dimanfaatkan. Misalnya 10 persen dari gaji, selalu digunakan untuk investasi.  

Imvestasi merupakan hasil pasif income yang sangat bermanfaat menambah penghasilan, sekaligus pada saat tidak punya income, juga jadi persiapan untuk jadi income pengganti.
 

5. Pelajari instrumen investasi yang sesuai tujuan keuangan

Setiap produk investasi punya kriteria masing-masing. Menganalisa dan mempelajari untuk menentukan suatu instrumen aset kemugnkinan besar memiliki kinerja optimal dan seberapa cocok investasi tersebut bagi seorang investor.