Likes
Bagaimana Mencapai Work Life Balance di Tahun 2025?
Tujuan utama dalam bekerja adalah kesimbangan dalan karir atau profesi. Sebelumnya Gen Z perlu menemukan dulu profesi yang cocok dengan dirimu.Adanya cara atau ide inovatif agar dapat memberikan ruang waktu yang cukup untuk kerja maupun kepuasan untuk hobi, relaksasi pribadi.
Saat Gen Z sudah siap untuk bekerja di perusahaan baru, Anda perlu memastikan untuk perubahan positif baik dalam sikap maupun kebiasan-kebiasaan baik.
Berikut ini adalah tip untuk keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan
1. Tetapkan batasan yang jelas
Menentukan batas waktu kapan Anda dapat melakukan hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Hal ini membantu dan mencegah tidak ada waktu yang mengganggu wakatu pribadi.Selain itu, matikan alat teknologi yang berkaitan dengan pekerjaan ketika Anda tidak bekerja.
2. Prioritaskan
Seringkali Anda tidak memahami pekerjaan yang mana yang harus dikerjakan terlebih dulu. Semua dianggap penting. Mulai saat ini, Anda perlu mengalokasi mana yang prioritas mana yang bukan. Hal ini juga dapat dilakukan dengan membagi atau mengalokasi tanggung pekerjaan secara merata kepada anak buah.
Baca Juga: Strategi Work Life Balance di Tahun 2025, Begini Caranya!
3. Gunakan waktu dengan bijaksana
Ada rahasia aturan atau prinsip mengatur waktu yang sederhana yaitu 8-8-8. Artinya Anda dapat membagi waktu satu hari, 24 jam menjadi tiga bagian yaitu 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk istirahat, dan 8 jam untuk kehidupan. Bagaikan sebuah pizza yang dipotong menjadi tiga bagian yang sama. Setiap bagian sangat penting dan akan digabungkan jadi satu kesatuan yang sempurna.
4. Menjaga diri sendiri
Dalam elemen 8-8-8, perkenalkan 9 elemen kehidupan. Kerangka 9 elemen itu dibagi menjadi tiga kategori yaitu, 3F: Fondasi Kehidupan (keluarga, waktu, makanan, membantu mengerjakan, aktivitas akhir pekan); teman (pertemuan rutin, kegiatan sosial, sistem pendukung, pengalaman bersama); Jiwa dan masyarakat (latihan kesadaran, emosional, refleksi, pertumbuhan pribadi, kedamaian batin).
5. Berkomunikasi baik dengan atasan
Dalam pencapaian keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan, tentunya tidak mudah karena bagi Gen Z yang bekerja formal, mereka harus tunduk terhadap peraturan perusahaan. Jika Anda kesulitan dalam mengatur kehidupan pribadi, pastikan ada pendekatan Anda kepada atasan. Berikan alasan spesifik mengenai tantangan saat ini dan mengusulkan penyesuaiian jadwal kerja demi produktivitas dan kesejahteraan Anda.
6. Belajar mengatakan “Tidak”
Suatu hal yang sulit dipraktekkan jika Anda harus melakukan pekerjaan tambahan di luar jam kerja. Pentingnya komitmen Anda untuk menjaga kesehatan meskipun ada tantangan untuk ditolak atau tidak diberikan kesempatan.
Sulit antara kepentingan perusahaan atau kepentingan prbadi. Anda juga perlu bijaksana untuk mengerti dan paham mana yang jadi prioritas.
Di Indonesia berbeda hukumnya dengan di luar negeri yang semua serba hitam di atas putih.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.