Selain Urea, Ini Jenis Pupuk di Indonesia

Memperhatikan usia tanaman adalah tahapan utama dalam pemupukan (Sumber:freepik.com)

Memperhatikan usia tanaman adalah tahapan utama dalam pemupukan (Sumber:freepik.com)

Like

Pemerintah sudah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 1,7 juta ton di kuartal 1 2025. Jumlah ini meningkat 30% dibanding periode yang sama pada tahun lalu (bisnis.com, 05/04/2025).

Dari jumlah tersebut pupuk jenis urea mendominasi yaitu sebesar 818.740 ton yang tersalurkan kepada masyarakat pengguna (kumparan.com, 10/04/2025).
 
Pasti sebagian dari kita bertanya-tanya, mengapa pupuk jenis urea ini begitu besar yang keluar pada petani? Apakah juga tidak ada jenis pupuk lain, kok urea terus.?

Mari kita bahas bersama. Sekaligus menjadi lanjutan pembahasan mengenai pupuk di artikel sebelumnya yaitu Ini Jenis Pupuk Organik yang Harus Kamu Ketahui. 
 
Pupuk urea adalah salah satu jenis pupuk kimia yang memang digemari petani karena memiliki kandungan nitrogen yang tinggi.

Unsur nitrogen ini sangat diperlukan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif (pi.niaga.com, 06/02/2020).
 
Baca Juga: Menjaga Ketahanan Pangan Indonesia: dari Harga Beras hingga Peran Strategis Pupuk Kaltim

 

7 Jenis Pupuk Kimia yang Familiar di Indonesia


Yang harus juga kamu tahu, ada tujuh jenis pupuk kimia yang familiar digunakan di Indonesia. 


1. Pupuk urea

Jenis pupuk ini sebagaimana dijelaskan diatas memang digemari petani. Di mana kandungan unsur nitrogen yang tinggi yakni sebesar 46 %. Artinya ada 46 kg nitrogen dalam 100 kg pupuk urea.

Pupuk ini terbuat dari campuran gas amoniak (NH3) dan gas asam arang (mertani.co.id, 15/11/2022).
 
Fungsi lain dari nitrogen bagi tanaman adalah pembentuk klorofil yang mempercepat proses fotosintesis.  Pupuk jenis ini mudah larut dan diserap tanaman, juga sensitif terhadap panas dan kelembaban.

Sehingga perlu disimpan sejuk dan kering agar mutunya terjaga. (m.antara.news.com,  10/04/2025).
 
Karena fungsinya yang viral tersebut tidak mengherankan apabila pupuk urea selalu menjadi favorit petani. Oleh karena itu, pupuk urea ini diproduksi dan skala besar.

Bahkan, salah satu produsen pupuk urea terbesar di Asia Tenggara ada di Indonesia yaitu Pupuk Kaltim yang sudah berdiri sejak 7 Desember 1977 dan terus beroperasi hingga kini (pupuk kaltim.com.)

Baca Juga: Ternyata Segini Alokasi Pupuk Bersubsidi di Indonesia
 

2. Pupuk NPK Phonska

Pupuk jenis ini terdiri dari unsur N (Nitrogen), P (Fosfor), dan K (Kalium) juga tambahan unsur makro lain seperti Magnesium,  Sulfur dan Kalsium. Oleh karenanya sering disebut sebagai pupuk majemuk (Kementan RI, 2022).
 
Unsur hara makro ini sangat diperlukan tanaman di semua fase pertumbuhan sehingga dengan pemberian pupuk jenis ini akan meningkatkan kekuatan perakaran, batang yang kokoh, membantu persiapan pembungaan dan pembuahan,  mencegah pertumbuhan kerdil serta menyeimbangkan unsur hara yang ada di tanah (Pramono, 2023).
 

3. Pupuk ZA (Zwavelzure Amonium

Pupuk jenis ini mengandung Nitrogen sebesar 21%, Sulfur sebesar 24%. Biasanya digunakan oleh petani sebagai pupuk dasar karena memang reaksi pupuk ini tergolong lambat.

Pupuk ZA mampu daya tahan tanaman terhadap serangan hama penyakit, meningkatkan mutu hasil panen dan menambah nilai gizi hasil panen (m.antara.news.com,  10/04/2025).

Namun pupuk jenis ZA ini kurang baik diberikan pada tanah yang masih muda yaitu tanah yang masih asam atau kekurangan kalsium (Kementan RI, 2022) 
 

4. SP 36 (Super Phosphate

Pupuk jenis SP 36 terdiri dari Asam Sulfat (belerang) dengan Fosfat alam. Pupuk ini mengandung 36% Fosfor dalam bentuk Fosfat 5% Sulfur dalam bentuk granule, biasanya berwarna abu-abu.

Petani banyak menggunakan pupuk ini dimasa generatif yaitu masa reproduksi tanaman guna membentuk bunga dan memperbesar buah (Kementan RI, 2022).
 
Pupuk ini digunakan di tanaman hortikultura dan perkebunan (repository.ugm.ac.id,2013). Lebih fokus SP 36 digunakan untuk tanaman yang dipanen bunga, buah dan bijinya. Pupuk ini bereaksi netral dan larutnya lambat sehingga sering digunakan pupuk dasar (m.antara.news.com,  10/04/2025).