Apakah Takjil harus Selalu Manis? Ini Favoritku!

Ilustrasi kolak biji salak (Foto Wikimedia Commons)

Ilustrasi kolak biji salak (Foto Wikimedia Commons)

Like

Kita semua sering mengatakan takjil.   Apakah  Be-emers sudah mengenal berasal dari mana kata Takjil?. Kata takjil berasal dari “ajila” bahasa Arab.  

Pengertiannya adalah sesuatu yang menyegarkan.  Kolak, salah satu kudapan umum yang dijadikan takjil di bulan Ramadan.  Pabukoan adalah kata lain dari takjil yang berasal dari bahasa Minang.

Tradisi berburu takjil tidak hanya untuk mencari makanan dan minuman untuk berbuka saja. Namun untuk memperkuat dan menjaga silaturahmi antar sesama masyarakat.

Selain itu, tradisi  takjil ini juga bisa membuat roda perekonomian lokal bergerak.


Apakah Takjil Harus Selalu Manis?

Seperti dikatakan di atas, takjil merupakan hidangan ringan yang disajikan saat berbuka, menjadi pilihan sempurna  untuk memulai acara berbuka puasa.  

Baca Juga: Ragam Takjil di Kota Malang, Mana yang jadi Favorit?


Umumnya  orang selalu mencari takjil dengan rasa manis dan kenyal, segar dari buah-buahan. Jadi kesimpulan takjil bukan sekedar rasa tapi memberikan manfaat untuk kekuatan tubuh.

Anjuran saat berbuka puasa itu dianjurkan dalam Islam dan apa yang dilakukan oleh Nabi Muhamad SAW adalah memakan kurma.  

Jika ada, usahakan dengan kurma muda sebelum salat, tetapi jika tidak ada dengan kurma matang.  Tetapi jika tidak ada juga, boleh dengan seteguk beberapa teguk air.
 

Takjil di daerahku

Dulu, di daerahku warga yang berpuasa, akan berburu takjil di tempat yang jauh-jauh sekali.  Bahkan ada sekeluarga yang berburu takjil sampai ke Benhil.  

Bagaikan orang yang “ngidam” keluarga ini mencari surga takjil ke Benhil, karena ada makanan khas Padang Sumatera Barat. Makanan itu adalah kudapan yang disebut dengan burung punai dan lamang tapai.