Berbisnis dengan Partner di Usia Muda, Begini Tipsnya ala Founder Mr Generie!

ilustrasi kerjasama mitra bisnis (dok. freepik)

ilustrasi kerjasama mitra bisnis (dok. freepik)

Like

Apa iya kita bisa memulai bisnis sejak usia muda? Bukankah waktu muda adalah momennya untuk bermain? Lalu bagaimana langkah #berbisnisdenganpartner atau melakukan kerjasama usaha?

Yuk kita bahas bersama di artikel ini.


Inspirasi Berbisnis dengan Partner

Tidak ada yang tidak mungkin loh sebenarnya untuk memulai bisnis, walau masih muda. Mungkin iya, di waktu muda ada yang menghabiskan waktunya untuk bermain, belajar hal baru, atau meningkatkan skill.

Namun, ada juga nih yang sudah memiliki passion berbisnis sejak dini, salah satunya adalah Kak Jennifer, Founder dari Mr Generie dan Botanics Food yang memulai berbisnis sewaktu kecil, dengan berjualan kerajinan tangan ke temen-temannya.

Cikal bakalnya sebagai pebisnis, sudah kelihatan nih pada diri Kak Jennifer, ya!

Pada tahun 2011, wanita berambut panjang ini merambah bisnis menggunakan marketplace dan mulai mendapat trafik dari orang-orang random yang membeli produknya.


Hanya saja pada tahun 2023 ada berita kurang baik terkait, merosotnya pertumbuhan UMKM. 

Lalu Kak Jennifer mengenal komunitas terkait UMKM dan melakukan kolaborasi bisnis, bernama Botanics Foods.

Senangnya, dapat tumbuh dan berkembang, bahkan berhasil mengekspor produk sambal kecombrang ke luar negeri, yaitu Hongkong.

Baca Juga: Rahasia Sukses Berbisnis dengan Partner: 7 Strategi untuk Kerjasama yang Langgeng
 

Tips Mulai Berbisnis Bareng Teman

Dari kisah kak Jennifer ini, menginspirasi kita bahwa bakat berbisnis bisa tampak sejak kecil, dan bisa untuk melakukan kerjasama dengan mitra bisnis.

Lalu bagaimana cara memulai bisnis bersama teman? Berikut tips praktisnya.

1. Punya Mitra Bisnis yang Cocok

Cari kecocokan dalam bermitra mungkin bukan hal yang mudah. Namun, kita bisa melihat kualitas dirinya dan melihat apakah memiliki visi dan misi yang sama, serta bagaimana etos kerjanya apakah seirama atau tidaknya.


2. Punya Impian yang Sama

Kalau sudah menemukan partner yang cocok untuk berbisnis, maka perhatikan juga apakah memiliki impian yang sama, misalnya tentang jangka panjang berbisnis yang seperti apa, bagaimana harapannya untuk mengembangkan bisnis ke kota atau negara lain.


3. Bagi Tugas Sesuai Keahlian 

Pada kisah Kak Jennifer, ia memiliki skill dalam hal marketplace, sedangkan mitra bisnisnya dalam hal produksi. Nah ini bisa menjadi contoh bermanfaat untuk diterapkan buat kamu yang ingin berbisnis bersama partner.

Dengan begitu, bisnis yang dibangun bersama jadi lebih jelas dengan tugas dan peran masing-masing, tapi saling berkesinambungan.


4. Saling Berkomunikasi

Pastinya kita sering mendengar, bahwa komunikasi adalah kunci hubungan lebih harmonis. Begitupun dalam berbisnis bersama partner, komunikasi adalah hal yang krusial untuk merekatkan hubungan bisnis dan meningkatkan kepercayaan masing-masing. 

Usahakan pula, pisahkan urusan pribadi dan urusan bisnis bila terjadi konflik atau salah paham. Di sini perlunya, menjaga hubungan bisnis dengan saling bicara.

Bila komunikasi jarang dilakukan, maka dampak buruk dapat terjadi, entah itu saling tuding hendak ingin menguasai, hingga bisnis yang gagal alias kebangkrutan. 


5. Atur Perencanaan Terkait Pembagian Keuntungan

Profit adalah satu tujuan dari bisnis dan menjadi tolak ukur apakah bisnis yang dijalankan berhasil atau gagal. Dalam menjalin kolaborasi bisnis dengan partner, mengatur perencanaan terkait pembagian keuntungan adalah hal yang perlu dilakukan untuk menghindari masalah “pembagian keuntungan yang tak adil”. 

Dengan adanya kesepakatan membagi keuntungan di awal menjalankan usaha, bisa menjadi langkah aman bagi pihak-pihak yang terkait. Bisnis pun bisa berjalan dengan lancar, dan siap untuk berkembang. 

 

inspirasi bisnis dari Kak Jennifer - dok. channel youtube BisnisMuda

inspirasi bisnis dari Kak Jennifer - dok. channel youtube BisnisMuda