8 Usaha untuk Bangkit Setelah Bencana Banjir

Usaha untuk Bangkit Kembali setelah Bencana Banjir. Sumber gambar: Adobe Express

Usaha untuk Bangkit Kembali setelah Bencana Banjir. Sumber gambar: Adobe Express

Like

Be-emers, di dunia yang sempurna seharusnya ada dana darurat yang cukup, termasuk dana untuk menanggulangi bencana jika ada bencana. Jadi tidak bingung dan stres. 

Namun faktanya tidak selalu seperti itu, ada kalanya meski ada dana darurat, tetapi karena rumah rusak. Misalnya, setelah terjadi bencana sering kali korban bencana menjadi bingung.

Langkah apa dulu yang harus dilakukan, bagaimana caranya, bagaimana memulainya, dan seterusnya dan ini bisa membuat stres. 
 

8 Usaha untuk Bangkit Kembali setelah Bencana Banjir

8 usaha untuk bangkit kembali setelah bencana banjir yang bisa kamu lakukan:

1. Beradaptasi setelah bencana

Keuletan dan kesabaran sangat diperlukan saat dan setelah menghadapi bencana. Termasuk di dalamnya adalah memupuk harapan, yaitu harus percaya kepada diri sendiri.

Yakin bahwa diri sendiri mampu untuk bangkit kembali setelah bencana, dan mampu untuk membuat keputusan yang tepat. 
 
Bangkit kembali setelah bencana bukan berarti semua hal harus diselesaikan dalam waktu seminggu-dua minggu, atau sebulan- dua bulan.

Melainkan lebih kepada untuk terus melakukan hal kecil yang bisa dilakukan untuk melakukan perubahan.


Baca Juga: Pentingnya Dana Darurat dan Asuransi untuk Menghadapi Banjir
 

2. Menentukan tujuan dan bekerja sesuai tujuan

Menentukan tujuan, membuat rencana, dan melakukan aksi sesuai rencana adalah hal yang penting untuk mengurangi stres, bingung, frustasi dan frustasi yang berlebihan.
 

3. Tetap terhubung dengan orang lain

Ketika terjadi bencana, rasa terisolasi seringkali muncul, sehingga disarankan untuk tidak lupa menghubungi teman dan saudara.

Ini sebagai buffer system, yang dapat memperkuat diri sendiri. Selain itu dengan tetap terhubung dengan orang lain juga akan memudahkan korban mendapatkan bantuan yang tepat. 
 

4. Jaga diri

Ketika terjadi dan pasca bencana, seseorang juga biasanya fokus untuk memperbaiki ini dan itu, dan terus membantu orang lain yang sama-sama terkena bencana sebagian bentuk simpati dan empati.

Tetapi, disarankan untuk jangan lupa istirahat dan peduli pada kesehatan mental dan fisik diri-sendiri. 

Tetap minum secangkir teh atau kopi, istirahat di malam hari dengan cukup, bersapa tanya dan bercanda dengan keluarga dan teman, dan menyisihkan waktu untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sangat disarankan untuk ini.