8 Usaha untuk Bangkit Setelah Bencana Banjir

Like

5. Temukan hikmah di balik bencana

Ini bukan hal yang mudah, tetapi berusaha menemukan hikmah di balik bencana akan membantu seseorang yang terkena bencana dapat terus berjalan ke depan.

Memperbaiki yang belum baik, dan mungkin akan menemukan hal-hal baru seperti keahlian tertentu yang ternyata selama ini tersembunyi.

Selain itu menemukan hikmah juga harus ditanamkan di dalam hati bahwa kehidupan setelah bencana berbeda dengan sebelum bencana.

Mungkin setelah bencana lebih lelah karena harus melakukan perbaikan, ekonomi sementara mengalami penurunan, dan sebagainya.
 

6. Cari bantuan

Beberapa organisasi biasanya hanya menyediakan bantuan jangka pendek, meski demikian tetap ada organisasi yang memberikan bantuan jangka panjang baik dari organisasi non profit, (Corporate Social Responsibility) CSR perusahaan, dan yang lain. 

Bantuan jangka pendek bisa berupa makanan dan pakaian. Sedangkan bantuan jangka panjang bisa berupa obat-obatan jangka panjang, pemulihan rumah, pendidikan anak, dan sebagainya. 


Baca Juga: 5 Cara Menyiasati Kerugian Akibat Banjir, Tips Supaya Enggak Boncos

Jadi jika belum dihubungi dengan pihak-pihak pemberi bantuan, korban disarankan bersikap proaktif untuk mencari dan menghubungi pihak pemberi bantuan tersebut, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dengan mengakses bantuan ini juga biasanya korban akan diberi bimbingan atau konsultasi mengenai hal-hal yang harus didahulukan terlebih dahulu.
 

7. Mengelola dana yang ada, termasuk dana darurat dan aset

Dikutip dari akun YouTube UMN Extension Dept. of Family, Health & Wellbeing- “Financial Recovery After Disaster”, mengelola dana yang ada setelah bencana dapat seperti menyusun ulang sebuah puzzle kompleks yang berantakan.

Meski demikian, semakin hapal puzzle tersebut, semakin mudah menyusun kembali, jadi jangan khawatir.  Hapal keuangan diri sendiri dapat diibaratkan sebagai hapal puzzle tersebut.

Ini termasuk, 1) mengetahui pemasukan dan pengeluaran bulanan, 2) mengetahui jumlah dana darurat dan aset yang dimiliki, 3) mengetahui kemampuan membayar hutang jika akan berhutang baru, dan sebagainya.

Hal ini karena meskipun ada dana darurat dan aset, lalu akan hutang dan hutang tersebut ditujukan untuk membangun rumah misalnya, akan tetap bahaya jika langsung memutuskan mengambil hutang tanpa mempertimbangkan kemampuan membayar cicilan utang.
 

8. Manfaatkan asuransi

Jika ikut asuransi, inilah saatnya untuk menghubungi pihak asuransi, jangan berasumsi, jadi lebih baik konsultasi dengan agen asuransi memgenai biaya-biaya yang mungkin bisa diklaim di asuransi.








---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung