Likes
3. Pisahkan pengeluaran rutin dan pengeluaran khusus Ramadan
Hal yang utama pada saat memasuki Ramadan adalah membayar zakat fitrah. Keuangan kamu harus persiapkan untuk membayarnya sebelum lupa atau terlambat.Setelah itu, be-emers dapat menghitung pengeluaran rutin setiap hari yang tentunya lebih besar dari hari-hari normal.
Demikian juga untuk pengeluaran khusus untuk mudik saat Ramadan harus punya pos alokasi khusus untuk Idul Fitri.
Mudik pulang kampung disertai dengan berbagai embel-embel misanya transportasi, oleh-oleh, uang untuk diberikan kepada keponakan dan lain-lainnya.
4. Cari alternatif bukber
Bukber lebih identik dengan berkumpul bersama. Namun, jika berkumpul di restoran pasti harganya mahal, karena harga makanan yang diolah di restoran biaya dan pajak jatuhnya mahal.Alih-alih makan di restoran, bagaimana jika memilih di rumah salah satu anggota yang punya rumah besar. Setiap orang membawa makanan potluck.
Baca Juga: Alasan Pengeluaran Selama Ramadan Lebih Besar & Tips Anti Boncos Jelang Bukber!
5. Cari sumber pemasukan tambahan
Apabila jumlah pengeluaran pasti lebih besar dari pendapatan, maka harus punya siasat untuk menambah pemasukan.Misalnya berjualan takjil, kurma, memberikan jasa untuk pekerjaan ringan seperti menjahit dan lain-lain. Meskipun jumlah pemasukan tidak besar, bisa digunakan untuk membayar biaya bukber.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.